• Dikeluarkan oleh Imam Muslim dalam Kitabud Da awat bab: Fadhlul ijtima ala Tilawatil Quran wa aladz Dzikri.
  • Nabi Kita bersabda: ... Wajib Atas kalian berpegang teguh kepada Sunnahku dan Sunnah Khulafa-ur Rasyidin yang mendapat petunjuk. Peganglah erat-erat dan gigitlah dia dengan gigi geraham kalian, dan jauhiah oleh kalian setiap perkarang yang baru (dalam agama), karena sesungguhnya setiap perkara yang baru itu adalah bidah, dan setiap bidah itu adalah sesat (HR. Tirmidzi dan Abu Daud).
  • Selamat datang di blog ini semoga apa yang ada di dalam blog ini dapat membantu anda.

8 ============ILMU PENGETAHUAN===========

Kamis, 23 April 2009 Label:
Tiga Teknologi Terbaru yang akan
Merubah Dunia


Jika anda hidup di tahun 1875 sampai 1965 maka selama itu anda akan melihat beberapa penemuan luar biasa seperti: mesin tik, sikat gigi listrik, telepon, lampu bohlam, alat Bantu pendengaran, kipas angin listrik, mesin cuci piring, bom atom, pesawat terbang, mobil model T, AC, gitar listrik, kapal selam nuklir, vaksin polio dan laser. Sejak millennium lalu teknologi telah mengubah cara hidup kita secara total, tetapi saat ini perkembangan teknologi berjalan dengan kecepatan yang semakin luar biasa. Berikut ini adalah tiga teknologi yang diperkirakan akan mengubah dunia selamanya:

Teknologi nano
Teknologi yang paling menarik sekaligus menakutkan diantara tiga teknologi terbaru. Teknologi nano adalah bidang teknologi yang berhubungan dengan pembangunan dan penyatuan material pada skala 100nm atau lebih kecil. Teknologi nano biasanya bekerja dalam 2 cara. Menyatukan material-material kecil untuk dibangun. Atau menghancurkan material yang lebih besar, material yang telah dihancurkan kemudian digunakan untuk membentuk material baru yang lebih kecil.

Nano teknologi menjadi penting karena pengaruhnya akan sangat besar bagi setiap bidang dalam kehidupan manusia. Bahkan saat anda sedang membaca artikel ini, para ilmuwan sedang melakukan penelitian dengan menggunakan partikel nano untuk menghancurkan sel kanker dalam paru-paru. Di tahun 2004 Rice University melakukan penelitian pengobatan kanker dengan menggunakan partikel emas berukuran nano. Dalam penelitian ini partikel emas 150 nanometer disuntikkan kedalam aliran darah seekor tikus yang terkena kanker. Partikel emas dengan ukuran ini dapat masuk kedalam tumor, tetapi tidak ke jaringan yang sehat. Para peneliti kemudian menggunakan inframerah ke tikus tersebut. Partikel emas yang telah disuntikkan bertujuan untuk membantu sinar inframerah supaya dapat diserap oleh sel-sel tumor untuk kemudian dipanaskan dan menghancurkan sel-sel tersebut. Mereka juga sedang meneliti 'quantum dots' yang dapat membantu dokter mengidentifikasi berbagai penyakit dengan mudah, cepat dan akurat.

Teknologi nano juga akan masuk ke bidang elektronik yang kemudian akan menghasilkan berbagai peralatan elektronik dengan ukuran yang sangat kecil. Aplikasi teknologi nano tidak akan memiliki batas. Dan dapat dipastikan militer juga akan tergila-gila dengan teknologi ini. Dengan teknologi nano mereka dapat meningkatkan fungsi tubuh seperti meningkatkan kepekaan indra atau refleks. Selain itu nanobot dapat digunakan untuk spionase dan menjelajah berbagai daerah. Mereka dapat membunuh sasaran dari dalam tubuhnya sendiri. Inilah sisi menakutkan dari teknologi nano.

Sumber Energi Alternatif
Ketika harga bensin naik dengan tajam dalam beberapa tahun terkahir ini, banyak orang yang kemudian mulai tertarik dengan sumber energi alternatif. Yang selalu menjadi argumen untuk sumber energi alternatif adalah polusi, harga, ketergantungan dan pekerjaan.

Apa yang biasanya tidak disadari oleh semua orang adalah sumber energi alternative apapun pasti akan memiliki dampak terhadap lingkungan yang dapat berupa polusi udara, panas, limbah, penggunaan lahan atau lainnya. Yang sebenarnya harus dipikirkan adalah pro dan kontra dari berbagai jenis sumber energi alternative tersebut.

Saat ini sudah ada beberapa sumber energi alternatif yang sedang dalam proses penelitian. Pembangkit energi tenaga angin telah banyak digunakan di seluruh dunia. Produksi energi solar telah mengalami kemajuan yang pesat berkat bantuan teknologi nano. Salah satunya adalah perusahaan Nanosolar yang memproduksi 'solar cell' yang sangat tipis.. Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) menggunakan perbedaan temperature pada lapisan laut untuk memproduksi energi. Dan OTEC dapat menggunakan air yang lebih dingin ini (lebih dingin 36 derajat F) untuk berbagai kegunaan seperti pertanian di pinggir pantai dan pendinginan.

Perkembangan di teknologi baterai juga semakin pesar. Salah satunya adalah teknologi baterai hydrogen dari Millennium Cell. Teknologi ini sangat berbeda dengan baterai isi ulang tradisional karena baterai ini dapat terisi ulang secara instant, jauh lenih kecil dan lebih ringan. Baterai ini juga sangat efisien karena anda cukup mengganti energi modulnya saja, dan bukan seluruh baterainya. Saat ini penelitian juga terus dilakukan terhadap biodiesel, listrik, hydrogen, metanol dan sumber lainnya yang diperkirakan memiliki potensi sebagai sumber energi alternatif.

Bionetic
Ini adalah sebuah istilah yang digunakan Paul McGilivary untuk pengaplikasian teknologi ke tubuh manusia. Revolusi bionik saat ini sedang terjadi di kehidupan manusia. Baru-baru ini telah ada 4 kasus pencangkokan robotik ke tubuh manusia dan setiap tahun semakin banyak dana yang mengalir untuk meneliti dan mengembangkannya.

Berbagai implan bionetik dapat mempermudah hidup manusia nantinya. Bahkan saat ini sudah ada beberapa orang yang mulai menggunakannya. Mereka menanamkan alat elektronik kecil ke tubuh mereka yang dapat mengunci atau membuka pintu rumah dan mobil. Teknologi yang sama juga telah diterapkan untuk mengunci atau membuka komputer. Sekali lagi teknologi nano sangat berperan dalam hal ini. Di masa depan diperkirakan bahwa implan semacam ini dapat digunakan untuk menyimpan informasi kesehatan di tubuh seseorang. Jika anda dibawa ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadar, maka mereka tetap dapat mengakses seluruh sejarah kesehatan anda melalui implant di tubuh anda. Hal ini dapat dilakukan dengan teknologi RFID.

Dan pada akhirnya akan terbentuk 'jaringan bionetic' yang terbentuk dari semua alat bionetic yang terhubungkan. Dengan ini maka selain berkomunikasi orang jugadapat membagi sensasi dan perasaan mereka dengan orang lain. Jika hal ini terdengar seperti sebuah cerita fiksi, maka cobalah anda mencaritahu tentang penelitian Kevin Warwick, professor bidang sibernetik di University of Reading, Inggris. Ia telah menanamkan sebuah alat pengindra pada dirinya dan istrinya dan keduanya saling terhubung satu sama lain. Alat tersebut ditanamkan di lengan mereka. Penelitian pertama yang ia lakukan adalah saling bertukar input pada indera seperti rasa sakit misalnya. Tentu saja jika ini dapat terwujud nantinya maka anda bisa melupakan SMS, mungkin di masa depan kita akan saling bertukar pikiran secara langsung.

Teruslah ikuti perkembangan teknologi-teknologi tersebut, karena merekalah yang saat ini mungkin paling berpotensi untuk mengubah dunia di masa depan.
Sumber: http://udaramaya.com/new/berita/560/0/Tiga_Teknologi_Terbaru_Yang_Akan_Mengubah_Dunia
Read more

3                          ILMU PENGETAHUAN

Sabtu, 18 April 2009 Label:
Robot Liliput bisa terbang diklaim
Pertama di Dunia
Toronto, Kanada - Para peneliti asal Kanada mengembangkan robot berukuran amat kecil atau mikro yang dapat terbang melayang-layang di udara. Diklaim, robot jenis itu adalah yang pertama di dunia.

Dilansir Times of India dan dikutip detikINET, Senin (13/4/2009), prototip robot yang dibesut di Waterloo University ini dapat digerakkan ke berbagai obyek secara akurat. Para peneliti memanfaatkan medan magnet untuk menggerakkannya.

Disebut sebagai MicroElectroMechanical Systems (MEMS), robot mungil itu punya beragam manfaat. Misalnya saja untuk membawa obyek kecil saat menyusun mesin tertentu, mengambil sampel penelitian biologi atau bahkan operasi medis.

"Kami adalah yang pertama di dunia yang mengembangkan robot dengan teknologi seperti ini," klaim Behrad Khamesee, salah satu pembesutnya.

Khamesse memaparkan bahwa robot itu bisa dikendalikan dari jarak jauh memakai teknologi laser. Si robot pun akan berguna untuk menjelajah daerah yang bisa membahayakan manusia. ( fyk / faw )
Sumber: Detikinet.com
Read more

1              Kandungan Racun Dalam Rokok

Jumat, 10 April 2009 Label:
Walaupun Pemerintah Daerah DKI Jakarta telah menerbitkan Perda No. 2 tahun 2005 tentang Larangan Merokok Di Tempat Umum, namun pada kenyataannya, pelaksanaannya masih jauh panggang dari api, masih jauh dari harapan. Masih banyak kita jumpai pelanggaran-pelanggaran berupa orang-orang yang dengan bebas dan rasa bersalahnya merokok di tempat-tempat umum. Bahkan, terkadang kita juga jumpai, aparat pemerintah yang melakukan merokok di tempat umum tersebut, seperti di mall, pusat perbelanjaan, bandara, terminal, dll.

Mari kita lihat, kenapa sebaiknya kita tidak merokok.

Pertama, hal itu akan membikin polusi udara atas asap rokok yang ditimbulkan.

Kedua, merokok itu sama dengan membakar uang. Sudah tau jaman lagi sulit, mencari uang itu susah, lha koq malah bakar-bakar uang. Merokok itu bikin kere.

Ketiga, merokok akan mengganggu orang-orang di sekitar, terutama yang benci dengan polusi asap rokok. Karena mereka akan menjadi perokok pasif. Ada yang bilang, menjadi perokok pasif itu lebih berbahaya daripada perokok aktif, karena mereka menghisap gas-gas sisa/gas-gas buang.

Keempat, merokok itu sama dengan meracuni diri sendiri. Karena dalam satu batang rokok mengandung ratusan racun (ada yang bilang 4000 jenis racun), diantaranya adalah:

1. Nikotin: jenis pestisida
2. Tar: bahan pengeras jalan
3. Acetone: Penghapus cat
4. Naphtylamine: Bahan penyebab kanker
5. Methanol: Bahan bakar roket
6. Pyrene: Bahan penyebab kanker
7. Dimethylnitrosamine
8. Napthalene: Kapur barus
9. Cadmium: Bahan penyebab kanker, biasa dipakai pada accu mobil
10. Carbon Monoxide: gas beracun yang keluar dari knalpot
11. Benzopyrene: Bahan penyebab kanker
12. Vinyl Chloride: Bahan penyebab kanker, biasa digunakan untuk bahan plastik PVC
13. Hydrogen Cyanide: Racun yang digunakan untuk pelaksanaan hukuman mati
14. Toluidine
15. Ammonia: Pembersih lantai
16. Urethane: Bahan penyebab kanker
17. Toluene: Pelarut Industri
18. Arsenic: Racun semut putih
19. Dibenzacridine: Bahan penyebab kanker
20. Phenol: antiseptik untuk pembedahan
21. Butane: Bahan bakar korek api
22. TIMBAL: bahan tambahan bensin
23. KROMIUM: senyawa organik
24. METIL ETIL KETON: pelarut karet sintesis
25. FORMALIN: balsem pengawet mayat
26. BENZENA: campuran bahan bakar mobil
27. KARBONDIOKSIDA: gas buang dari knalpot
28. ASAM SULFURIK: bahan pupuk dan peledak
29. DDT: insektisida yang terlarang
30. SHELLAC: bahan pengkilap kayu

dan pastinya masih banyak racun yang belum disebutin …

From :**SUMBER: Health Departement of Western Australia** dan berbagai sumber: diolah

Dikutip Dari: http://wawanodpmi.wordpress.com
Read more

0 Tangisan Ash-Shiddiq Ra Karena Khawatir Terhadap Dunia

Rabu, 01 April 2009 Label:
Dari Zaid bin Arqam bahwa Abu Bakar y meminta minum, maka dia diberi segelas air bercampur madu. Ketika sudah dekat mulutnya, maka dia menangis dan orang-orang di sekitarnya juga menangis. Lalu dia diam dan mereka pun diam. Kemudian dia kembali menangis sehingga mereka menyangka bahwa mereka tidak sanggup bertanya kepadanya. Kemudian dia mengusap wajahnya dan reda tangisannya. Mereka bertanya, "Apa yang membuat anda menangis seperti ini?" Dia menjawab, "Aku pernah bersama Nabi a, dan beliau menolak sesuatu dari diri beliau seraya berkata, 'Menjauhlah dariku, menjauhlah dariku.' Padahal aku tidak melihat seorang pun bersamanya. Aku bertanya, 'Wahai Rasulullah, aku melihatmu menolak sesuatu, padahal aku tidak melihat seorang pun bersamamu?' Beliau menjawab,

هذِهِ الدُّنْيَا تَمَثَّلَتْ لِيْ بِمَا فِيْهَا، فَقُلْتُ لَهَا: إِلَيْكَ عَنِّيْ، فَتَنَحَّتْ

'Dunia ini diperlihatkan kepadaku dengan segala isinya, maka aku berkata, 'Menjauhlah dariku, menjauhlah dariku!' Lalu ia pun menjauh.'

Dunia berkata, 'Demi Allah, jika engkau menjauhi, maka orang-orang sepeninggalmu tidak menjauhiku.' Oleh karena itu, aku khawatir bila dunia tersebut telah sampai padaku. Itulah yang membuatku menangis."*

Yakni, khawatir bila dunia menjadi fitnah baginya setelah berpisah dengan kekasih junjungan kita Muhammad SAW. Tapi sungguh mengherankan, kita berdesak-desakan dan berebutan untuk memperoleh bunga duniawi yang sarat dengan racun, jika matang, maka akan menjadi busuk, jika disimpan, maka akan berkurang, jika kelihatan indah, maka akan menjadi usang, jika didatangkan, maka akan membawa kita kepada kehan-curan. Kita sedemikian rakus terhadapnya, padahal kita tahu bahwa kita tidak mengambil selain yang telah ditentukan dan dituliskan. Sungguh mengherankan, meskipun kita telah men-dapatkan kedudukan, harta, anak dan perhiasan, akan tetapi kematian yang akan datang secara tiba-tiba itu akan menjadi-kan manusia tidak memiliki apa-apa hingga pakaian, sepatu, kembali, atau harapan sekalipun. Allah Mahatahu tentang ke-adaan ahli waris, apakah ia orang yang suka berinfak dan meng-gunakan harta peninggalan orang tuanya untuk kebaikan atau keburukan. Sungguh benar-benar celaka orang-orang yang kemauannya hanyalah dunia yang fana ini, yang seandainya dunia ini kekal bagi seseorang, niscaya dunia ini paling layak buat Nabi kita Muhammad SAW.

CATATAN KAKI:

* Lihat, al-Hilyah, 1/ 30
Sumber:http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkisah&id=155
Read more

0 TANGISAN UMAR BIN AL-KHATHTHAB RA

Label:
TANGISAN UMAR RA ATAS KEZUHUDAN NABI SAW

Ahmad meriwayatkan dengan sanad shahih dari Ibnu Abbas RMA, ia berkata, "Umar bin al-Khaththab y menuturkan kepadaku, katanya, 'Aku menemui Rasulullah SAW saat beliau di atas tikarnya. Aku duduk, ternyata di atas tikar tersebut terda-pat kain sarung dan tidak ada selainnya. Rupanya tikar tersebut membekas pada lambung beliau. Aku juga melihat segenggam gandum hampir satu sha' dan [I]qardz[/I] (beberapa tumbuhan untuk menyamak kulit) di pojok kamar. Dan ada juga kulit yang ter-gantung. Melihat hal itu kedua mataku mengucurkan air mata. Beliau bertanya,


مَا يُبْكِيْكَ يَا ابْنَ اْلخَطَّابِ؟

"Apa yang membuatmu menangis, wahai Ibnu al-Khaththab?"

Aku menjawab, "Wahai Nabi, bagaimana aku tidak menangis sedangkan tikar ini telah membekas di lambung baginda, dan aku tidak melihat di dalam kamar ini kecuali apa yang aku lihat. Sementara itu Kisra dan Kaisar bergelimang dengan buah-buahan dan sungai-sungai, sedangkan engkau adalah Nabi Allah dan orang pilihanNya namun hanya ini pembendaharaan ba-ginda." Maka beliau a bersabda,


يَا ابْنَ الْخَطَّابِ، أَمَا تَرْضَى أَنْ تَكُوْنَ لَنَا اْلآخِرَةُ وَلَهُمُ الدُّنْيَا

"Wahai Ibnu al-Khaththab, apakah kamu tidak ridha bila kita mendapatkan akhirat dan mereka mendapatkan dunia."( HR. Ahmad, 1/ 301)

Diriwayatkan al-Hakim dan ia menilai shahih berdasarkan kriteria Muslim, dengan lafazh, Umar berkata, "Aku meminta izin kepada Rasulullah SAW lalu aku menemui beliau di kamarnya, dan beliau sedang berbaring di atas kain yang sangat kasar. Sebagian tubuhnya di atas tanah dan kepalanya berbantalkan kain yang diisi sesuatu yang lunak. Di atas kepalanya terdapat kulit yang hendak disamak, dan di pojok kamar terdapat tumbuh-tumbuhan untuk menyamak. Aku mengucapkan salam kepada beliau lalu aku duduk. Aku katakan, 'Engkau Nabi Allah dan pilihanNya, sementara Kisra dan Kaisar di atas ranjang emas dan kasur sutra tebal dan sutra tipis.' Beliau menjawab,


أُولئِكَ عُجِّلَتْ لَهُمْ طَيِّبَاتُهُمْ وَهِيَ وَشِيْكَةُ اْلاِنْقِطَاعِ، وَإِنَّا قَوْمٌ لَنَا طَيِّبَاتُنَا فِي آخِرَتِنَا

'Disegerakan bagi mereka berbagai kenikmatan, tapi itu berlang-sung cepat dan sebentar lagi hilang. Sedangkan kita adalah kaum yang kenikmatan kita diakhirkan untuk kita di akhirat kelak'."*

AIR MATA AL-FARUQ UMAR BIN AL-KHATHTHAB RA DAN TANGISANNYA KARENA DIBENTANGKANNYA DUNIA
Al-Baihaqi meriwayatkan dari al-Miswar bin Makhramah RAH, ia berkata, "Umar bin al-Khaththab RA dibawakan sejumlah harta rampasan perang dari Qadisiyyah, lalu dia meme-gangnya dan memandangnya seraya menangis. Saat itu dia disertai Abdurrahman bin Auf RA. Melihat hal itu, maka Abdur-rahman bin Auf bertanya, 'Wahai Amirul Mu'minin, ini adalah hari kegembiraan dan ini hari yang menyenangkan.' Dia menja-wab, 'Benar, tetapi tiada suatu kaum pun yang diberi ini melain-kan mereka diberi permusuhan dan kebencian'."

Dalam riwayat al-Baihaqi juga dari Ibrahim bin Abdurrah-man bin Auf, ia berkata, "Ketika Umar dibawakan perbendaha-raan Kisra, maka Abdullah bin Arqam az-Zuhri RA mengatakan, 'Tidakkah engkau meletakkannya di Baitul Mal.' Umar menja-wab, 'Kami tidak meletakkannya di Baitul Mal hingga kami membagi-bagikannya.' Umar pun menangis, maka Abdurrah-man bin Auf RA bertanya, 'Apa yang membuatmu menangis, wahai Amirul Mu'minin? Demi Allah, sesungguhnya ini benar-benar hari bersyukur, hari kesenangan, dan hari kegembiraan.' Umar RA menjawab, 'Sesungguhnya ini tidak diberikan Allah kepada suatu kaum pun melainkan Allah memasukkan permu-suhan dan kebencian di antara mereka'."**

Dari al-Baihaqi juga dari al-Hasan bahwa Umar bin al-Khaththab RA dibawakan jubah Kisra lalu diletakkan di hadap-annya. Sementara di tengah kaum tersebut terdapat Suraqah bin Malik bin Ju'syum RA Kemudian Umar memberikan gelang-gelang Kisra bin Harmuz kepadanya lalu meletakkannya di tangannya hingga mencapai kedua pundaknya. Ketika Umar melihat gelang tersebut di kedua tangan Suraqah, dia berkata, "Alhamdulillah, gelang-gelang Kisra bin Harmuz berada di tangan Suraqah bin Malik bin Ju'syum, seorang baduwi dari Bani Mudlij." Kemudian dia berkata, "Ya Allah, sesungguhnya aku tahu bahwa RasulMu SAW suka mendapatkan harta lalu mem-belanjakannya di jalanMu dan diberikan pada hamba-hambaMu. Dan Engkau menahan itu darinya karena kebijaksanaan dan pilihan dariMu. " Kemudian berkata, "Ya Allah, sesungguhnya aku tahu bahwa Abu Bakar suka mendapatkan harta lalu mem-belanjakannya di jalanMu dan diberikan kepada hamba-hamba-Mu. Dan aku mendapatkannya dan membelanjakannya karena pandangan dan pilihan yang terbaik baginya. Ya Allah, se-sungguhnya aku berlindung kepadaMu bila ini sebagai makar dariMu terhadap Umar." Kemudian dia membaca firman Allah SWT,"Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa) Kami segera membe-rikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar." (Al-Mu'minun: 56).***

Imam Ahmad meriwayatkan dengan Sanad Hasan, al-Bazzar dan Abu Ya'la dari Abu Sinan ad-Du'ali bahwa ia menemui Umar bin al-Khaththab RA dan di sisinya ada segolongan kaum Muhajirin pertama. Kemudian Umar dikirimi sebuah wadah, yaitu sesuatu yang mirip keranjang atau seperti kantong yang dibawanya dari benteng Irak. Di dalamnya berisi cincin, lalu salah seorang anaknya mengambil cincin tersebut dan memasuk-kannya ke dalam mulut, maka Umar menariknya darinya. Kemu-dian Umar menangis, maka orang yang berada di sisinya bertanya kepadanya, "Mengapa anda menangis? Padahal Allah telah memberi kemenangan kepada anda, memenangkan anda atas musuh anda, dan telah menyenangkan hati anda?" Umar bin al-Khaththab RA menjawab, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,


لاَ تُفْتَحُ الدُّنْيَا عَلَى أَحَدٍ إِلاَّ أَلْقَى اللهُ عَزَّ وَجَلَّ بَيْنَهُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَأَنَا أُشْفِقُ مِنْ ذلِكَ

'Tidaklah dunia ditaklukkan pada seseorang melainkan Allah me-masukkan di antara mereka permusuhan dan kebencian hingga hari Kiamat dan saya khawatir akan hal itu'. (HR. Ahmad, 1/ 16)
Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, "Umar bin al-Khaththab RA jika selesai shalat, dia duduk untuk melayani khalayak. Siapa yang punya hajat, maka dia berbicara kepadanya. Jika tidak ada seorang pun yang punya hajat, maka dia berdiri (dan pulang). Tapi dia pernah mengerjakan beberapa kali shalat dan tidak duduk untuk melayani mereka seperti biasanya, maka aku kata-kan, 'Wahai Yarfa', Apakah yang dikeluhkan Amirul Mu'minin?!' Ia menjawab, 'Tidak ada apa-apa dengan Amirul Mu'minin'. Aku pun duduk, lalu datanglah Utsman bin Affan RA lalu dia duduk. Kemudian Yarfa' keluar seraya berkata, 'Berdirilah, wahai Ibnu Affan! Berdirilah, wahai Ibnu Abbas!' Maka kami menemui Umar RA, ternyata di hadapannya terdapat sejumlah kantung harta, di tiap-tiap kantung terdapat ikatannya. Umar berkata, 'Aku memperhatikan penduduk Madinah, ternyata aku melihat kalian berdua sebagai penduduk Madinah yang paling banyak keluarganya. Ambillah harta ini dan bagikanlah. Kelebihannya kembalikan lagi.' Utsman langsung menerima, sedangkan aku. Aku katakan, 'Jika kurang, maka engkau mem-berikan lagi kepada kami.' Umar menimpali, 'Batu dari gunung. Kenapa bukan ini yang datang dari sisi Allah, padahal Muhammad SAW dan para sahabatnya makan roti kering yang sudah lama.'

Aku katakan, 'Bahkan, demi Allah, inilah yang datang dari sisi Allah ketika Muhammad SAW masih hidup. Seandainya beliau meraih kemenangan, niscaya beliau benar-benar melakukan se-lain yang engkau lakukan ini...' Mendengar hal itu, Umar marah seraya mengatakan, 'Kalau begitu, apa yang beliau perbuat?' Aku menjawab, 'Beliau akan makan dan memberi makan kepada kami...' Umar pun menangis hingga tulang rusuknya bersilangan. Kemudian berkata, 'Sungguh aku ingin keluar terbebas darinya, tidak untukku dan tidak atasku'."****

Dari Ibnu Abbas RMA, ia berkata, "Umar bin al-Khaththab SAW memanggilku, maka aku pun datang kepadanya. Ternyata di hadapannya terdapat kantung berisi emas yang sangat banyak. Dia berkata, 'Kemarilah, bagikanlah harta ini di antara kaummu! Demi Allah, aku tahu bagaimana ini diperoleh dan dibagikan da-ri Nabi SAW dan Abu Bakar SAW. Maka aku memberikannya, untuk kebaikan atau untuk keburukan aku memberikannya?!' Kemudian dia menangis, dan berkata, 'Sekali-kali tidak. Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, tidaklah Allah menahannya dari NabiNya dan dari Abu Bakar karena menghendaki kebu-rukan kepada keduanya, dan Umar memberikannya karena bermaksud baik seluruhnya (yakni, Allah menahannya dari NabiNya dan Abu Bakar karena sayang kepada keduanya)."*****

Abu Ubaid al-Adani meriwayatkan dari Abdurrahman bin Auf SAW, ia berkata, "Umar bin al-Khaththab mengutus utusan kepadaku agar aku menemuinya, maka aku pun datang kepada-nya. Ketika sampai di pintu, aku mendengar suara tangisannya, maka aku katakan, 'Inna lillahi wainna ilaihi raji'un... demi Allah, Amirul Mu'minin tertimpa musibah. Ketika aku masuk, aku memegang pundaknya seraya berkata, 'Tidak mengapa, tidak mengapa, wahai Amirul Mu'minin.' Dia menjawab, 'Bahkan bencana yang sangat keras.' Dia memegang tanganku lalu me-masukkanku ke dalam pintu rumah. Ternyata sejumlah wadah bertumpuk satu sama lain. Dia berkata, 'Sekarang, keluarga al-Khaththab menjadi hina di hadapan Allah. Seandainya Allah suka, niscaya memberikan ini kepada kedua sahabatku (yakni Nabi SAW dan Abu Bakar RA). Karena keduanya telah memberi-kan contoh kepadaku berkenaan dengan hal itu yang senantiasa aku tiru.'

Aku berkata, 'Duduklah bersama kami untuk berpikir... Kita berikan kepada Ummahatul Mu'minin empat ribu empat ribu, kita berikan kepada kaum Muhajirin empat ribu empat ribu, dan semua orang dua ribu dua ribu, hingga kita bagikan semua harta tersebut.' Beliau meletakkan pipinya di atas tanah dan menangis seraya berkata, 'Celaka engkau wahai Umar, jika Allah tidak merahmatimu'." Semoga Allah merahmatimu, wahai Faruq al-Ummah, dengan rahmat yang luas, wahai orang yang di-beri kabar gembira oleh Rasulullah SAW dengan surga.******

TANGISAN AL-FARUQ RA DALAM SHALAT ISTISQA'

Dari Abdullah bin Nayyar al-Aslami, dari ayahnya, ia me-ngatakan, "Ketika Umar RA bersepakat untuk shalat Istisqa' dan keluar bersama khalayak, maka dia menulis surat kepada para pekerjanya supaya keluar pada hari demikian dan demikian, menundukkan diri kepada Tuhan mereka, dan memohon kepa-daNya agar mengangkat kekeringan yang melanda mereka. Dia keluar untuk hari itu dengan memakai selimut Rasulullah SAW hingga sampai di Mushalla (tanah lapang). Kemudian ber-khutbah kepada khalayak, berdoa, dan membuat khalayak menangis tersedu-sedu. Kebanyakan doanya hanya istighfar. Hingga ketika hampir selesai, dia mengangkat kedua tangannya lebar-lebar dan memindah selendangnya, meletakkan yang sebelah kanan ke sebelah kiri kemudian sebelah kiri ke sebelah kanannya. Kemudian membentangkan kedua tangannya dan memelas dalam doa. Umar RA menangis dengan tangisan yang lama hingga jenggotnya menjadi basah karenanya.

Dari as-Sa'ib bin Zaid RA, ia berkata, "Aku memandang Umar bin al-Khaththab RA pada suatu hari di padang pasir. Dia pergi mengenakan pakaian harian dalam keadaan tertunduk pasrah, dengan memakai selimut yang tidak mencapai kedua lututnya. Dia mengeraskan suaranya dengan istighfar dan kedua matanya mengucurkan air mata di atas kedua pipinya. Sementara di sebe-lah kanannya terdapat al-Abbas bin Abdil Muththalib RA. Dia berdoa ketika itu dengan menghadap kiblat, dengan mengangkat kedua tangannya ke langit dan berdoa kepada Rabbnya. Dia berdoa dan orang-orang berdoa bersamanya. Kemudian dia memegang tangan al-Abbas seraya berkata, 'Ya Allah, kami meminta syafaat (pertolongan) lewat paman RasulMu kepada-Mu.' Al-Abbas terus berdiri di sampingnya beberapa waktu lamanya. Al-Abbas berdoa dan kedua matanya mengucurkan air mata (karena menangis)." Doa adalah bukti kejujuran dan tanda rasa takut, sementara tangisan membenarkan hal itu secara meyakinkan sebagai tangisan kaum yang shalih dan ber-taubat dengan sebenarnya.

CATATAN KAKI:

* Lihat, Hayah ash-Shahabah, 2/ 890-892
** HR. al-Baihaqi dalam as-Sunan al-Kubra, 6/ 358
*** As-Sunan al-Kubra, 6/ 356
**** Lihat, Thabaqat Ibn Sa'd, 3/ 288.
***** Lihat, ath-Thabaqat al-Kubra, Ibnu Sa'd, 3/ 303.
****** Al-Kanz, no. 11684; dan al-Amwal, no. 223.


http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkisah&id=160
Read more

0 Tangisan Kaum Yang Shalih Karena Melihat Pemuda Yang Benar-Benar Bertaubat

Label:
Dari Raja' bin Maisur al-Majusyi'i, ia menuturkan, "Kami berada di majelis Shalih al-Mirri* saat ia sedang berbicara (me-ngajar), lalu ia berkata kepada seorang pemuda yang berada di hadapannya,"Bacalah, wahai pemuda!" Lalu pemuda itu membaca, "Berilah mereka peringatan dengan hari yang dekat (Hari Kiamat yaitu) ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan dengan menahan kesedihan. Orang-orang yang zhalim tidak mempunyai teman setia seorang pun dan tidak (pula) mempunyai seorang pemberi syafa'at yang diterima syafa'atnya." (Al-Mu'min: 18)

Shalih menyela bacaan itu kemudian berkata, "Bagaimana mungkin seorang yang zhalim dapat memiliki kawan atau pembela, padahal semua tuntutan adalah kepunyaan Allah Rabb alam semesta? Demi Allah, seandainya engkau menyaksikan orang-orang yang berbuat zhalim dan maksiat digiring ke neraka Jahim dalam keadaan terikat rantai, tidak beralas kaki, telanjang, dengan wajah hitam, mata biru, dan badan lunglai seraya berseru, 'Celaka kami! Apakah yang akan menimpa kami? Mau dibawa ke mana kami? Mau diapakan kami?' Malaikat menggiring mereka dengan palu godam dari api, kadangkala para malaikat itu menginjak wajah mereka, dan terkadang mereka diseret pula, terkadang mereka menangis darah karena air matanya telah habis; terkadang mereka berteriak keras karena terheran-heran. Demi Allah, seandainya engkau melihat keadaan mereka, engkau tidak akan kuat menyaksikannya, hatimu pasti gelisah dan kakimu akan gemetar." Kemudian Shalih berseru, "Betapa buruknya pemandangan ketika itu! Betapa jeleknya akhir perja-lanan itu!" Shalih menangis, dan semua orang di sekitarnya juga menangis.

Pemuda tadi berdiri dan berkata, "Apakah semua ini akan terjadi pada Hari Kiamat?" Shalih menjawab, "Ya, demi Allah, wahai anak saudaraku. Aku tidak melebih-lebihkan. Aku men-dengar bahwa mereka berteriak di neraka sampai suara mereka habis."

Pemuda itu pun berseru, "Inna lillah! Betapa aku telah lalai selama ini! Ya Rabb, betapa aku menyesal telah tidak taat selama hidupku ini, betapa aku sangat menyesal telah membuang-buang waktuku di dunia."

Lalu pemuda tersebut menangis, kemudian ia menghadap kiblat seraya berdoa, "Ya Allah, aku sekarang menghadapMu dengan taubat yang tidak dicampuri dengan riya'. Ya Allah, terimalah aku atas apa yang telah aku lakukan sebelumnya. Ampunilah perbuatanku terdahulu, angkatlah aku dari dosaku, sayangilah aku dan orang yang di sekitarku. Karuniakanlah kami kedermawanan dan sifat pemurahMu, wahai Dzat Yang Maha Pengasih di antara para pengasih. KepadaMu aku lempar-kan ikatan dosa dari leherku. KepadaMu-lah aku kembali de-ngan semua anggota badan ini dengan hati yang tulus. Celakalah aku, jika Engkau tidak menerima diriku." Setelah itu ia pingsan.

Shalih dan saudara-saudaranya menjenguk pemuda itu se-lama beberapa hari dan akhirnya ia meninggal. Banyak sekali orang yang hadir, mereka menangisinya dan mendoakannya. Shalih seringkali menyebut-nyebut pemuda itu dalam majelisnya dengan berkata, "Sungguh ia telah meninggal karena al-Qur'an. Sungguh ia meninggal karena nasihat dan kesedihan." Seseorang memimpikan pemuda tersebut setelah kematiannya. Orang itu bertanya dalam mimpinya, "Apa yang telah kau lakukan.?" Ia menjawab, "Keberkahan majelis Shalih meliputiku, sehingga aku masuk dalam keluasan rahmat Allah yang meliputi segala sesuatu."

CATATAN:

* Shalih al-Mirri adalah seorang zahid, orang yang khusyu', penasihat penduduk Bashrah dan seorang Qadhi. Meninggal pada tahun 172 H.

http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkisah&id=163
Read more

0 DARAH, HAL PERTAMA YANG DIPERKARAKAN DI HARI KIAMAT!!

Label:

MUKADDIMAH


Sekarang ini, betapa banyak orang yang mengentengkan masalah darah. Bahkan sudah menjadi pemandangan sehari-hari, di televisi, misalnya, melihat tayangan yang berbau pertumpahan darah; pembunuhan sadis, bunuh diri, dan lain sebagainya.

Nampaknya, segologan orang tertentu sudah tidak memusingkan lagi perkara masuk penjara. Yang penting baginya melampiaskan hawa nafsunya dan dendamnya.!? Akhirnya, banyak nyawa melayang secara sadis dengan begitu mudah.

Itulah pemandangan zaman ini; zaman di mana manusia sudah kehilangan jati diri dan pedoman hidup yang mengarahkan mereka ke jalur yang benar. !?

Padahal di dalam Islam, darah teramat berharga.! Harga darah yang tertumpah sangat mahal, yaitu seharga 200 ekor onta.!? Bahkan, bagi Allah, robohnya Ka’bah lebih ringan daripada tertumpahnya darah Muslim.!!

Kajian kali ini, mengangkat tema ‘darah’ ini, semoga bermanfaat.

TEKS HADITS

عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَوَّلُ مَا يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ فِي الدِّمَاءِ

Dari Abdullah bin Mas’ud RA, ia berkata, Rasulullah SAW pernah bersabda, “Hal yang pertama kali diputuskan (dihisab) diantara sesama manusia pada hari kiamat adalah masalah darah (pembunuhan).” (Mutafaqun ‘alaih)

PESAN-PESAN HADITS

- Besarnya perkara darah manusia, dan tidaklah masalah darah ini didahulukan dari perkara lainnya pada hari kiamat kecuali karena perkara ini lebih besar dan lebih penting dari bentuk-bentuk kezaliman lainnya. Ibnu Daqiq al-‘Ied berkata, “Dalam hadits ini terdapat dalil yang menunjukkan besarnya masalah darah (pembunuhan), karena memulai sesuatu dilakukan terhadap perkara yang paling penting. Dan perkara darah ini memang pantas didahulukan dari perkara lainnya, karena besarnya suatu dosa tergantung kepada besarnya mafsadat (kerusakan) yang ditimbulkan atau besarnya maslahat yang dihilangkan. Dan membunuh seseorang menimbulkan kerusakan yang sangat besar, maka pantas kalau membunuh itu menempati dosa yang paling besar setelah kufur kepada Allah.

- Penetapan adanya hari kiamat dan hisab (perhitungan amal) dan pemutusan perkara serta balasannya.

- Hadits ini tidak bertentangan dengan hadits yang diriwayatkan oleh penulis kitab-kitab sunan (Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i dan Ibnu Majah) dari Abu Hurairah ra dari Nabi SAW, “Perkara yang pertama kali akan dihisab dari seorang hamba adalah shalatnya”. Karena dalam hadits Ibnu Mas’ud di atas yang dimaksud adalah perkara yang berkaitan antara seorang hamba dengan sesamanya, sedangkan yang dimaksud dalam hadits Abu Hurairah adalah perkara yang berkaitan antara seorang hamba dengan Tuhannya. Dan tidak diragukan lagi bahwa hak manusia yang paling besar adalah masalah darah, dan hak Allah yang paling besar dari seorang muslim adalah shalat.

- Wajibnya berhati-hati dalam hal-hal yang berkaitan dengan hak-hak sesama makhluk, agar ia tidak celaka pada hari kiamat nanti, dan hak makhluk yang paling besar adalah masalah darah.

- Wajib atas pengadilan ataupun mahkamah untuk memperhatikan masalah pembunuhan, dan menempatkan masalah ini sebagai prioritas pertama dari masalah-masalah lainnya.


http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihathadits&id=117
(SUMBER: Taudhih al-Ahkam Min Bulugh
al-Maram karya Syaikh Abdullah bin Abdurrahman al Bassam, Jld V, hal.170-171)
Read more
 
Abdul Rohman © 2010 | Designed by Blogger Hacks | Blogger Template by ColorizeTemplates