• Dikeluarkan oleh Imam Muslim dalam Kitabud Da awat bab: Fadhlul ijtima ala Tilawatil Quran wa aladz Dzikri.
  • Nabi Kita bersabda: ... Wajib Atas kalian berpegang teguh kepada Sunnahku dan Sunnah Khulafa-ur Rasyidin yang mendapat petunjuk. Peganglah erat-erat dan gigitlah dia dengan gigi geraham kalian, dan jauhiah oleh kalian setiap perkarang yang baru (dalam agama), karena sesungguhnya setiap perkara yang baru itu adalah bidah, dan setiap bidah itu adalah sesat (HR. Tirmidzi dan Abu Daud).
  • Selamat datang di blog ini semoga apa yang ada di dalam blog ini dapat membantu anda.

8 ============ILMU PENGETAHUAN===========

Kamis, 23 April 2009 Label:
Tiga Teknologi Terbaru yang akan
Merubah Dunia


Jika anda hidup di tahun 1875 sampai 1965 maka selama itu anda akan melihat beberapa penemuan luar biasa seperti: mesin tik, sikat gigi listrik, telepon, lampu bohlam, alat Bantu pendengaran, kipas angin listrik, mesin cuci piring, bom atom, pesawat terbang, mobil model T, AC, gitar listrik, kapal selam nuklir, vaksin polio dan laser. Sejak millennium lalu teknologi telah mengubah cara hidup kita secara total, tetapi saat ini perkembangan teknologi berjalan dengan kecepatan yang semakin luar biasa. Berikut ini adalah tiga teknologi yang diperkirakan akan mengubah dunia selamanya:

Teknologi nano
Teknologi yang paling menarik sekaligus menakutkan diantara tiga teknologi terbaru. Teknologi nano adalah bidang teknologi yang berhubungan dengan pembangunan dan penyatuan material pada skala 100nm atau lebih kecil. Teknologi nano biasanya bekerja dalam 2 cara. Menyatukan material-material kecil untuk dibangun. Atau menghancurkan material yang lebih besar, material yang telah dihancurkan kemudian digunakan untuk membentuk material baru yang lebih kecil.

Nano teknologi menjadi penting karena pengaruhnya akan sangat besar bagi setiap bidang dalam kehidupan manusia. Bahkan saat anda sedang membaca artikel ini, para ilmuwan sedang melakukan penelitian dengan menggunakan partikel nano untuk menghancurkan sel kanker dalam paru-paru. Di tahun 2004 Rice University melakukan penelitian pengobatan kanker dengan menggunakan partikel emas berukuran nano. Dalam penelitian ini partikel emas 150 nanometer disuntikkan kedalam aliran darah seekor tikus yang terkena kanker. Partikel emas dengan ukuran ini dapat masuk kedalam tumor, tetapi tidak ke jaringan yang sehat. Para peneliti kemudian menggunakan inframerah ke tikus tersebut. Partikel emas yang telah disuntikkan bertujuan untuk membantu sinar inframerah supaya dapat diserap oleh sel-sel tumor untuk kemudian dipanaskan dan menghancurkan sel-sel tersebut. Mereka juga sedang meneliti 'quantum dots' yang dapat membantu dokter mengidentifikasi berbagai penyakit dengan mudah, cepat dan akurat.

Teknologi nano juga akan masuk ke bidang elektronik yang kemudian akan menghasilkan berbagai peralatan elektronik dengan ukuran yang sangat kecil. Aplikasi teknologi nano tidak akan memiliki batas. Dan dapat dipastikan militer juga akan tergila-gila dengan teknologi ini. Dengan teknologi nano mereka dapat meningkatkan fungsi tubuh seperti meningkatkan kepekaan indra atau refleks. Selain itu nanobot dapat digunakan untuk spionase dan menjelajah berbagai daerah. Mereka dapat membunuh sasaran dari dalam tubuhnya sendiri. Inilah sisi menakutkan dari teknologi nano.

Sumber Energi Alternatif
Ketika harga bensin naik dengan tajam dalam beberapa tahun terkahir ini, banyak orang yang kemudian mulai tertarik dengan sumber energi alternatif. Yang selalu menjadi argumen untuk sumber energi alternatif adalah polusi, harga, ketergantungan dan pekerjaan.

Apa yang biasanya tidak disadari oleh semua orang adalah sumber energi alternative apapun pasti akan memiliki dampak terhadap lingkungan yang dapat berupa polusi udara, panas, limbah, penggunaan lahan atau lainnya. Yang sebenarnya harus dipikirkan adalah pro dan kontra dari berbagai jenis sumber energi alternative tersebut.

Saat ini sudah ada beberapa sumber energi alternatif yang sedang dalam proses penelitian. Pembangkit energi tenaga angin telah banyak digunakan di seluruh dunia. Produksi energi solar telah mengalami kemajuan yang pesat berkat bantuan teknologi nano. Salah satunya adalah perusahaan Nanosolar yang memproduksi 'solar cell' yang sangat tipis.. Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) menggunakan perbedaan temperature pada lapisan laut untuk memproduksi energi. Dan OTEC dapat menggunakan air yang lebih dingin ini (lebih dingin 36 derajat F) untuk berbagai kegunaan seperti pertanian di pinggir pantai dan pendinginan.

Perkembangan di teknologi baterai juga semakin pesar. Salah satunya adalah teknologi baterai hydrogen dari Millennium Cell. Teknologi ini sangat berbeda dengan baterai isi ulang tradisional karena baterai ini dapat terisi ulang secara instant, jauh lenih kecil dan lebih ringan. Baterai ini juga sangat efisien karena anda cukup mengganti energi modulnya saja, dan bukan seluruh baterainya. Saat ini penelitian juga terus dilakukan terhadap biodiesel, listrik, hydrogen, metanol dan sumber lainnya yang diperkirakan memiliki potensi sebagai sumber energi alternatif.

Bionetic
Ini adalah sebuah istilah yang digunakan Paul McGilivary untuk pengaplikasian teknologi ke tubuh manusia. Revolusi bionik saat ini sedang terjadi di kehidupan manusia. Baru-baru ini telah ada 4 kasus pencangkokan robotik ke tubuh manusia dan setiap tahun semakin banyak dana yang mengalir untuk meneliti dan mengembangkannya.

Berbagai implan bionetik dapat mempermudah hidup manusia nantinya. Bahkan saat ini sudah ada beberapa orang yang mulai menggunakannya. Mereka menanamkan alat elektronik kecil ke tubuh mereka yang dapat mengunci atau membuka pintu rumah dan mobil. Teknologi yang sama juga telah diterapkan untuk mengunci atau membuka komputer. Sekali lagi teknologi nano sangat berperan dalam hal ini. Di masa depan diperkirakan bahwa implan semacam ini dapat digunakan untuk menyimpan informasi kesehatan di tubuh seseorang. Jika anda dibawa ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadar, maka mereka tetap dapat mengakses seluruh sejarah kesehatan anda melalui implant di tubuh anda. Hal ini dapat dilakukan dengan teknologi RFID.

Dan pada akhirnya akan terbentuk 'jaringan bionetic' yang terbentuk dari semua alat bionetic yang terhubungkan. Dengan ini maka selain berkomunikasi orang jugadapat membagi sensasi dan perasaan mereka dengan orang lain. Jika hal ini terdengar seperti sebuah cerita fiksi, maka cobalah anda mencaritahu tentang penelitian Kevin Warwick, professor bidang sibernetik di University of Reading, Inggris. Ia telah menanamkan sebuah alat pengindra pada dirinya dan istrinya dan keduanya saling terhubung satu sama lain. Alat tersebut ditanamkan di lengan mereka. Penelitian pertama yang ia lakukan adalah saling bertukar input pada indera seperti rasa sakit misalnya. Tentu saja jika ini dapat terwujud nantinya maka anda bisa melupakan SMS, mungkin di masa depan kita akan saling bertukar pikiran secara langsung.

Teruslah ikuti perkembangan teknologi-teknologi tersebut, karena merekalah yang saat ini mungkin paling berpotensi untuk mengubah dunia di masa depan.
Sumber: http://udaramaya.com/new/berita/560/0/Tiga_Teknologi_Terbaru_Yang_Akan_Mengubah_Dunia
Read more

3                          ILMU PENGETAHUAN

Sabtu, 18 April 2009 Label:
Robot Liliput bisa terbang diklaim
Pertama di Dunia
Toronto, Kanada - Para peneliti asal Kanada mengembangkan robot berukuran amat kecil atau mikro yang dapat terbang melayang-layang di udara. Diklaim, robot jenis itu adalah yang pertama di dunia.

Dilansir Times of India dan dikutip detikINET, Senin (13/4/2009), prototip robot yang dibesut di Waterloo University ini dapat digerakkan ke berbagai obyek secara akurat. Para peneliti memanfaatkan medan magnet untuk menggerakkannya.

Disebut sebagai MicroElectroMechanical Systems (MEMS), robot mungil itu punya beragam manfaat. Misalnya saja untuk membawa obyek kecil saat menyusun mesin tertentu, mengambil sampel penelitian biologi atau bahkan operasi medis.

"Kami adalah yang pertama di dunia yang mengembangkan robot dengan teknologi seperti ini," klaim Behrad Khamesee, salah satu pembesutnya.

Khamesse memaparkan bahwa robot itu bisa dikendalikan dari jarak jauh memakai teknologi laser. Si robot pun akan berguna untuk menjelajah daerah yang bisa membahayakan manusia. ( fyk / faw )
Sumber: Detikinet.com
Read more

1              Kandungan Racun Dalam Rokok

Jumat, 10 April 2009 Label:
Walaupun Pemerintah Daerah DKI Jakarta telah menerbitkan Perda No. 2 tahun 2005 tentang Larangan Merokok Di Tempat Umum, namun pada kenyataannya, pelaksanaannya masih jauh panggang dari api, masih jauh dari harapan. Masih banyak kita jumpai pelanggaran-pelanggaran berupa orang-orang yang dengan bebas dan rasa bersalahnya merokok di tempat-tempat umum. Bahkan, terkadang kita juga jumpai, aparat pemerintah yang melakukan merokok di tempat umum tersebut, seperti di mall, pusat perbelanjaan, bandara, terminal, dll.

Mari kita lihat, kenapa sebaiknya kita tidak merokok.

Pertama, hal itu akan membikin polusi udara atas asap rokok yang ditimbulkan.

Kedua, merokok itu sama dengan membakar uang. Sudah tau jaman lagi sulit, mencari uang itu susah, lha koq malah bakar-bakar uang. Merokok itu bikin kere.

Ketiga, merokok akan mengganggu orang-orang di sekitar, terutama yang benci dengan polusi asap rokok. Karena mereka akan menjadi perokok pasif. Ada yang bilang, menjadi perokok pasif itu lebih berbahaya daripada perokok aktif, karena mereka menghisap gas-gas sisa/gas-gas buang.

Keempat, merokok itu sama dengan meracuni diri sendiri. Karena dalam satu batang rokok mengandung ratusan racun (ada yang bilang 4000 jenis racun), diantaranya adalah:

1. Nikotin: jenis pestisida
2. Tar: bahan pengeras jalan
3. Acetone: Penghapus cat
4. Naphtylamine: Bahan penyebab kanker
5. Methanol: Bahan bakar roket
6. Pyrene: Bahan penyebab kanker
7. Dimethylnitrosamine
8. Napthalene: Kapur barus
9. Cadmium: Bahan penyebab kanker, biasa dipakai pada accu mobil
10. Carbon Monoxide: gas beracun yang keluar dari knalpot
11. Benzopyrene: Bahan penyebab kanker
12. Vinyl Chloride: Bahan penyebab kanker, biasa digunakan untuk bahan plastik PVC
13. Hydrogen Cyanide: Racun yang digunakan untuk pelaksanaan hukuman mati
14. Toluidine
15. Ammonia: Pembersih lantai
16. Urethane: Bahan penyebab kanker
17. Toluene: Pelarut Industri
18. Arsenic: Racun semut putih
19. Dibenzacridine: Bahan penyebab kanker
20. Phenol: antiseptik untuk pembedahan
21. Butane: Bahan bakar korek api
22. TIMBAL: bahan tambahan bensin
23. KROMIUM: senyawa organik
24. METIL ETIL KETON: pelarut karet sintesis
25. FORMALIN: balsem pengawet mayat
26. BENZENA: campuran bahan bakar mobil
27. KARBONDIOKSIDA: gas buang dari knalpot
28. ASAM SULFURIK: bahan pupuk dan peledak
29. DDT: insektisida yang terlarang
30. SHELLAC: bahan pengkilap kayu

dan pastinya masih banyak racun yang belum disebutin …

From :**SUMBER: Health Departement of Western Australia** dan berbagai sumber: diolah

Dikutip Dari: http://wawanodpmi.wordpress.com
Read more

0 Tangisan Ash-Shiddiq Ra Karena Khawatir Terhadap Dunia

Rabu, 01 April 2009 Label:
Dari Zaid bin Arqam bahwa Abu Bakar y meminta minum, maka dia diberi segelas air bercampur madu. Ketika sudah dekat mulutnya, maka dia menangis dan orang-orang di sekitarnya juga menangis. Lalu dia diam dan mereka pun diam. Kemudian dia kembali menangis sehingga mereka menyangka bahwa mereka tidak sanggup bertanya kepadanya. Kemudian dia mengusap wajahnya dan reda tangisannya. Mereka bertanya, "Apa yang membuat anda menangis seperti ini?" Dia menjawab, "Aku pernah bersama Nabi a, dan beliau menolak sesuatu dari diri beliau seraya berkata, 'Menjauhlah dariku, menjauhlah dariku.' Padahal aku tidak melihat seorang pun bersamanya. Aku bertanya, 'Wahai Rasulullah, aku melihatmu menolak sesuatu, padahal aku tidak melihat seorang pun bersamamu?' Beliau menjawab,

هذِهِ الدُّنْيَا تَمَثَّلَتْ لِيْ بِمَا فِيْهَا، فَقُلْتُ لَهَا: إِلَيْكَ عَنِّيْ، فَتَنَحَّتْ

'Dunia ini diperlihatkan kepadaku dengan segala isinya, maka aku berkata, 'Menjauhlah dariku, menjauhlah dariku!' Lalu ia pun menjauh.'

Dunia berkata, 'Demi Allah, jika engkau menjauhi, maka orang-orang sepeninggalmu tidak menjauhiku.' Oleh karena itu, aku khawatir bila dunia tersebut telah sampai padaku. Itulah yang membuatku menangis."*

Yakni, khawatir bila dunia menjadi fitnah baginya setelah berpisah dengan kekasih junjungan kita Muhammad SAW. Tapi sungguh mengherankan, kita berdesak-desakan dan berebutan untuk memperoleh bunga duniawi yang sarat dengan racun, jika matang, maka akan menjadi busuk, jika disimpan, maka akan berkurang, jika kelihatan indah, maka akan menjadi usang, jika didatangkan, maka akan membawa kita kepada kehan-curan. Kita sedemikian rakus terhadapnya, padahal kita tahu bahwa kita tidak mengambil selain yang telah ditentukan dan dituliskan. Sungguh mengherankan, meskipun kita telah men-dapatkan kedudukan, harta, anak dan perhiasan, akan tetapi kematian yang akan datang secara tiba-tiba itu akan menjadi-kan manusia tidak memiliki apa-apa hingga pakaian, sepatu, kembali, atau harapan sekalipun. Allah Mahatahu tentang ke-adaan ahli waris, apakah ia orang yang suka berinfak dan meng-gunakan harta peninggalan orang tuanya untuk kebaikan atau keburukan. Sungguh benar-benar celaka orang-orang yang kemauannya hanyalah dunia yang fana ini, yang seandainya dunia ini kekal bagi seseorang, niscaya dunia ini paling layak buat Nabi kita Muhammad SAW.

CATATAN KAKI:

* Lihat, al-Hilyah, 1/ 30
Sumber:http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkisah&id=155
Read more

0 TANGISAN UMAR BIN AL-KHATHTHAB RA

Label:
TANGISAN UMAR RA ATAS KEZUHUDAN NABI SAW

Ahmad meriwayatkan dengan sanad shahih dari Ibnu Abbas RMA, ia berkata, "Umar bin al-Khaththab y menuturkan kepadaku, katanya, 'Aku menemui Rasulullah SAW saat beliau di atas tikarnya. Aku duduk, ternyata di atas tikar tersebut terda-pat kain sarung dan tidak ada selainnya. Rupanya tikar tersebut membekas pada lambung beliau. Aku juga melihat segenggam gandum hampir satu sha' dan [I]qardz[/I] (beberapa tumbuhan untuk menyamak kulit) di pojok kamar. Dan ada juga kulit yang ter-gantung. Melihat hal itu kedua mataku mengucurkan air mata. Beliau bertanya,


مَا يُبْكِيْكَ يَا ابْنَ اْلخَطَّابِ؟

"Apa yang membuatmu menangis, wahai Ibnu al-Khaththab?"

Aku menjawab, "Wahai Nabi, bagaimana aku tidak menangis sedangkan tikar ini telah membekas di lambung baginda, dan aku tidak melihat di dalam kamar ini kecuali apa yang aku lihat. Sementara itu Kisra dan Kaisar bergelimang dengan buah-buahan dan sungai-sungai, sedangkan engkau adalah Nabi Allah dan orang pilihanNya namun hanya ini pembendaharaan ba-ginda." Maka beliau a bersabda,


يَا ابْنَ الْخَطَّابِ، أَمَا تَرْضَى أَنْ تَكُوْنَ لَنَا اْلآخِرَةُ وَلَهُمُ الدُّنْيَا

"Wahai Ibnu al-Khaththab, apakah kamu tidak ridha bila kita mendapatkan akhirat dan mereka mendapatkan dunia."( HR. Ahmad, 1/ 301)

Diriwayatkan al-Hakim dan ia menilai shahih berdasarkan kriteria Muslim, dengan lafazh, Umar berkata, "Aku meminta izin kepada Rasulullah SAW lalu aku menemui beliau di kamarnya, dan beliau sedang berbaring di atas kain yang sangat kasar. Sebagian tubuhnya di atas tanah dan kepalanya berbantalkan kain yang diisi sesuatu yang lunak. Di atas kepalanya terdapat kulit yang hendak disamak, dan di pojok kamar terdapat tumbuh-tumbuhan untuk menyamak. Aku mengucapkan salam kepada beliau lalu aku duduk. Aku katakan, 'Engkau Nabi Allah dan pilihanNya, sementara Kisra dan Kaisar di atas ranjang emas dan kasur sutra tebal dan sutra tipis.' Beliau menjawab,


أُولئِكَ عُجِّلَتْ لَهُمْ طَيِّبَاتُهُمْ وَهِيَ وَشِيْكَةُ اْلاِنْقِطَاعِ، وَإِنَّا قَوْمٌ لَنَا طَيِّبَاتُنَا فِي آخِرَتِنَا

'Disegerakan bagi mereka berbagai kenikmatan, tapi itu berlang-sung cepat dan sebentar lagi hilang. Sedangkan kita adalah kaum yang kenikmatan kita diakhirkan untuk kita di akhirat kelak'."*

AIR MATA AL-FARUQ UMAR BIN AL-KHATHTHAB RA DAN TANGISANNYA KARENA DIBENTANGKANNYA DUNIA
Al-Baihaqi meriwayatkan dari al-Miswar bin Makhramah RAH, ia berkata, "Umar bin al-Khaththab RA dibawakan sejumlah harta rampasan perang dari Qadisiyyah, lalu dia meme-gangnya dan memandangnya seraya menangis. Saat itu dia disertai Abdurrahman bin Auf RA. Melihat hal itu, maka Abdur-rahman bin Auf bertanya, 'Wahai Amirul Mu'minin, ini adalah hari kegembiraan dan ini hari yang menyenangkan.' Dia menja-wab, 'Benar, tetapi tiada suatu kaum pun yang diberi ini melain-kan mereka diberi permusuhan dan kebencian'."

Dalam riwayat al-Baihaqi juga dari Ibrahim bin Abdurrah-man bin Auf, ia berkata, "Ketika Umar dibawakan perbendaha-raan Kisra, maka Abdullah bin Arqam az-Zuhri RA mengatakan, 'Tidakkah engkau meletakkannya di Baitul Mal.' Umar menja-wab, 'Kami tidak meletakkannya di Baitul Mal hingga kami membagi-bagikannya.' Umar pun menangis, maka Abdurrah-man bin Auf RA bertanya, 'Apa yang membuatmu menangis, wahai Amirul Mu'minin? Demi Allah, sesungguhnya ini benar-benar hari bersyukur, hari kesenangan, dan hari kegembiraan.' Umar RA menjawab, 'Sesungguhnya ini tidak diberikan Allah kepada suatu kaum pun melainkan Allah memasukkan permu-suhan dan kebencian di antara mereka'."**

Dari al-Baihaqi juga dari al-Hasan bahwa Umar bin al-Khaththab RA dibawakan jubah Kisra lalu diletakkan di hadap-annya. Sementara di tengah kaum tersebut terdapat Suraqah bin Malik bin Ju'syum RA Kemudian Umar memberikan gelang-gelang Kisra bin Harmuz kepadanya lalu meletakkannya di tangannya hingga mencapai kedua pundaknya. Ketika Umar melihat gelang tersebut di kedua tangan Suraqah, dia berkata, "Alhamdulillah, gelang-gelang Kisra bin Harmuz berada di tangan Suraqah bin Malik bin Ju'syum, seorang baduwi dari Bani Mudlij." Kemudian dia berkata, "Ya Allah, sesungguhnya aku tahu bahwa RasulMu SAW suka mendapatkan harta lalu mem-belanjakannya di jalanMu dan diberikan pada hamba-hambaMu. Dan Engkau menahan itu darinya karena kebijaksanaan dan pilihan dariMu. " Kemudian berkata, "Ya Allah, sesungguhnya aku tahu bahwa Abu Bakar suka mendapatkan harta lalu mem-belanjakannya di jalanMu dan diberikan kepada hamba-hamba-Mu. Dan aku mendapatkannya dan membelanjakannya karena pandangan dan pilihan yang terbaik baginya. Ya Allah, se-sungguhnya aku berlindung kepadaMu bila ini sebagai makar dariMu terhadap Umar." Kemudian dia membaca firman Allah SWT,"Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa) Kami segera membe-rikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar." (Al-Mu'minun: 56).***

Imam Ahmad meriwayatkan dengan Sanad Hasan, al-Bazzar dan Abu Ya'la dari Abu Sinan ad-Du'ali bahwa ia menemui Umar bin al-Khaththab RA dan di sisinya ada segolongan kaum Muhajirin pertama. Kemudian Umar dikirimi sebuah wadah, yaitu sesuatu yang mirip keranjang atau seperti kantong yang dibawanya dari benteng Irak. Di dalamnya berisi cincin, lalu salah seorang anaknya mengambil cincin tersebut dan memasuk-kannya ke dalam mulut, maka Umar menariknya darinya. Kemu-dian Umar menangis, maka orang yang berada di sisinya bertanya kepadanya, "Mengapa anda menangis? Padahal Allah telah memberi kemenangan kepada anda, memenangkan anda atas musuh anda, dan telah menyenangkan hati anda?" Umar bin al-Khaththab RA menjawab, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,


لاَ تُفْتَحُ الدُّنْيَا عَلَى أَحَدٍ إِلاَّ أَلْقَى اللهُ عَزَّ وَجَلَّ بَيْنَهُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَأَنَا أُشْفِقُ مِنْ ذلِكَ

'Tidaklah dunia ditaklukkan pada seseorang melainkan Allah me-masukkan di antara mereka permusuhan dan kebencian hingga hari Kiamat dan saya khawatir akan hal itu'. (HR. Ahmad, 1/ 16)
Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, "Umar bin al-Khaththab RA jika selesai shalat, dia duduk untuk melayani khalayak. Siapa yang punya hajat, maka dia berbicara kepadanya. Jika tidak ada seorang pun yang punya hajat, maka dia berdiri (dan pulang). Tapi dia pernah mengerjakan beberapa kali shalat dan tidak duduk untuk melayani mereka seperti biasanya, maka aku kata-kan, 'Wahai Yarfa', Apakah yang dikeluhkan Amirul Mu'minin?!' Ia menjawab, 'Tidak ada apa-apa dengan Amirul Mu'minin'. Aku pun duduk, lalu datanglah Utsman bin Affan RA lalu dia duduk. Kemudian Yarfa' keluar seraya berkata, 'Berdirilah, wahai Ibnu Affan! Berdirilah, wahai Ibnu Abbas!' Maka kami menemui Umar RA, ternyata di hadapannya terdapat sejumlah kantung harta, di tiap-tiap kantung terdapat ikatannya. Umar berkata, 'Aku memperhatikan penduduk Madinah, ternyata aku melihat kalian berdua sebagai penduduk Madinah yang paling banyak keluarganya. Ambillah harta ini dan bagikanlah. Kelebihannya kembalikan lagi.' Utsman langsung menerima, sedangkan aku. Aku katakan, 'Jika kurang, maka engkau mem-berikan lagi kepada kami.' Umar menimpali, 'Batu dari gunung. Kenapa bukan ini yang datang dari sisi Allah, padahal Muhammad SAW dan para sahabatnya makan roti kering yang sudah lama.'

Aku katakan, 'Bahkan, demi Allah, inilah yang datang dari sisi Allah ketika Muhammad SAW masih hidup. Seandainya beliau meraih kemenangan, niscaya beliau benar-benar melakukan se-lain yang engkau lakukan ini...' Mendengar hal itu, Umar marah seraya mengatakan, 'Kalau begitu, apa yang beliau perbuat?' Aku menjawab, 'Beliau akan makan dan memberi makan kepada kami...' Umar pun menangis hingga tulang rusuknya bersilangan. Kemudian berkata, 'Sungguh aku ingin keluar terbebas darinya, tidak untukku dan tidak atasku'."****

Dari Ibnu Abbas RMA, ia berkata, "Umar bin al-Khaththab SAW memanggilku, maka aku pun datang kepadanya. Ternyata di hadapannya terdapat kantung berisi emas yang sangat banyak. Dia berkata, 'Kemarilah, bagikanlah harta ini di antara kaummu! Demi Allah, aku tahu bagaimana ini diperoleh dan dibagikan da-ri Nabi SAW dan Abu Bakar SAW. Maka aku memberikannya, untuk kebaikan atau untuk keburukan aku memberikannya?!' Kemudian dia menangis, dan berkata, 'Sekali-kali tidak. Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, tidaklah Allah menahannya dari NabiNya dan dari Abu Bakar karena menghendaki kebu-rukan kepada keduanya, dan Umar memberikannya karena bermaksud baik seluruhnya (yakni, Allah menahannya dari NabiNya dan Abu Bakar karena sayang kepada keduanya)."*****

Abu Ubaid al-Adani meriwayatkan dari Abdurrahman bin Auf SAW, ia berkata, "Umar bin al-Khaththab mengutus utusan kepadaku agar aku menemuinya, maka aku pun datang kepada-nya. Ketika sampai di pintu, aku mendengar suara tangisannya, maka aku katakan, 'Inna lillahi wainna ilaihi raji'un... demi Allah, Amirul Mu'minin tertimpa musibah. Ketika aku masuk, aku memegang pundaknya seraya berkata, 'Tidak mengapa, tidak mengapa, wahai Amirul Mu'minin.' Dia menjawab, 'Bahkan bencana yang sangat keras.' Dia memegang tanganku lalu me-masukkanku ke dalam pintu rumah. Ternyata sejumlah wadah bertumpuk satu sama lain. Dia berkata, 'Sekarang, keluarga al-Khaththab menjadi hina di hadapan Allah. Seandainya Allah suka, niscaya memberikan ini kepada kedua sahabatku (yakni Nabi SAW dan Abu Bakar RA). Karena keduanya telah memberi-kan contoh kepadaku berkenaan dengan hal itu yang senantiasa aku tiru.'

Aku berkata, 'Duduklah bersama kami untuk berpikir... Kita berikan kepada Ummahatul Mu'minin empat ribu empat ribu, kita berikan kepada kaum Muhajirin empat ribu empat ribu, dan semua orang dua ribu dua ribu, hingga kita bagikan semua harta tersebut.' Beliau meletakkan pipinya di atas tanah dan menangis seraya berkata, 'Celaka engkau wahai Umar, jika Allah tidak merahmatimu'." Semoga Allah merahmatimu, wahai Faruq al-Ummah, dengan rahmat yang luas, wahai orang yang di-beri kabar gembira oleh Rasulullah SAW dengan surga.******

TANGISAN AL-FARUQ RA DALAM SHALAT ISTISQA'

Dari Abdullah bin Nayyar al-Aslami, dari ayahnya, ia me-ngatakan, "Ketika Umar RA bersepakat untuk shalat Istisqa' dan keluar bersama khalayak, maka dia menulis surat kepada para pekerjanya supaya keluar pada hari demikian dan demikian, menundukkan diri kepada Tuhan mereka, dan memohon kepa-daNya agar mengangkat kekeringan yang melanda mereka. Dia keluar untuk hari itu dengan memakai selimut Rasulullah SAW hingga sampai di Mushalla (tanah lapang). Kemudian ber-khutbah kepada khalayak, berdoa, dan membuat khalayak menangis tersedu-sedu. Kebanyakan doanya hanya istighfar. Hingga ketika hampir selesai, dia mengangkat kedua tangannya lebar-lebar dan memindah selendangnya, meletakkan yang sebelah kanan ke sebelah kiri kemudian sebelah kiri ke sebelah kanannya. Kemudian membentangkan kedua tangannya dan memelas dalam doa. Umar RA menangis dengan tangisan yang lama hingga jenggotnya menjadi basah karenanya.

Dari as-Sa'ib bin Zaid RA, ia berkata, "Aku memandang Umar bin al-Khaththab RA pada suatu hari di padang pasir. Dia pergi mengenakan pakaian harian dalam keadaan tertunduk pasrah, dengan memakai selimut yang tidak mencapai kedua lututnya. Dia mengeraskan suaranya dengan istighfar dan kedua matanya mengucurkan air mata di atas kedua pipinya. Sementara di sebe-lah kanannya terdapat al-Abbas bin Abdil Muththalib RA. Dia berdoa ketika itu dengan menghadap kiblat, dengan mengangkat kedua tangannya ke langit dan berdoa kepada Rabbnya. Dia berdoa dan orang-orang berdoa bersamanya. Kemudian dia memegang tangan al-Abbas seraya berkata, 'Ya Allah, kami meminta syafaat (pertolongan) lewat paman RasulMu kepada-Mu.' Al-Abbas terus berdiri di sampingnya beberapa waktu lamanya. Al-Abbas berdoa dan kedua matanya mengucurkan air mata (karena menangis)." Doa adalah bukti kejujuran dan tanda rasa takut, sementara tangisan membenarkan hal itu secara meyakinkan sebagai tangisan kaum yang shalih dan ber-taubat dengan sebenarnya.

CATATAN KAKI:

* Lihat, Hayah ash-Shahabah, 2/ 890-892
** HR. al-Baihaqi dalam as-Sunan al-Kubra, 6/ 358
*** As-Sunan al-Kubra, 6/ 356
**** Lihat, Thabaqat Ibn Sa'd, 3/ 288.
***** Lihat, ath-Thabaqat al-Kubra, Ibnu Sa'd, 3/ 303.
****** Al-Kanz, no. 11684; dan al-Amwal, no. 223.


http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkisah&id=160
Read more

0 Tangisan Kaum Yang Shalih Karena Melihat Pemuda Yang Benar-Benar Bertaubat

Label:
Dari Raja' bin Maisur al-Majusyi'i, ia menuturkan, "Kami berada di majelis Shalih al-Mirri* saat ia sedang berbicara (me-ngajar), lalu ia berkata kepada seorang pemuda yang berada di hadapannya,"Bacalah, wahai pemuda!" Lalu pemuda itu membaca, "Berilah mereka peringatan dengan hari yang dekat (Hari Kiamat yaitu) ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan dengan menahan kesedihan. Orang-orang yang zhalim tidak mempunyai teman setia seorang pun dan tidak (pula) mempunyai seorang pemberi syafa'at yang diterima syafa'atnya." (Al-Mu'min: 18)

Shalih menyela bacaan itu kemudian berkata, "Bagaimana mungkin seorang yang zhalim dapat memiliki kawan atau pembela, padahal semua tuntutan adalah kepunyaan Allah Rabb alam semesta? Demi Allah, seandainya engkau menyaksikan orang-orang yang berbuat zhalim dan maksiat digiring ke neraka Jahim dalam keadaan terikat rantai, tidak beralas kaki, telanjang, dengan wajah hitam, mata biru, dan badan lunglai seraya berseru, 'Celaka kami! Apakah yang akan menimpa kami? Mau dibawa ke mana kami? Mau diapakan kami?' Malaikat menggiring mereka dengan palu godam dari api, kadangkala para malaikat itu menginjak wajah mereka, dan terkadang mereka diseret pula, terkadang mereka menangis darah karena air matanya telah habis; terkadang mereka berteriak keras karena terheran-heran. Demi Allah, seandainya engkau melihat keadaan mereka, engkau tidak akan kuat menyaksikannya, hatimu pasti gelisah dan kakimu akan gemetar." Kemudian Shalih berseru, "Betapa buruknya pemandangan ketika itu! Betapa jeleknya akhir perja-lanan itu!" Shalih menangis, dan semua orang di sekitarnya juga menangis.

Pemuda tadi berdiri dan berkata, "Apakah semua ini akan terjadi pada Hari Kiamat?" Shalih menjawab, "Ya, demi Allah, wahai anak saudaraku. Aku tidak melebih-lebihkan. Aku men-dengar bahwa mereka berteriak di neraka sampai suara mereka habis."

Pemuda itu pun berseru, "Inna lillah! Betapa aku telah lalai selama ini! Ya Rabb, betapa aku menyesal telah tidak taat selama hidupku ini, betapa aku sangat menyesal telah membuang-buang waktuku di dunia."

Lalu pemuda tersebut menangis, kemudian ia menghadap kiblat seraya berdoa, "Ya Allah, aku sekarang menghadapMu dengan taubat yang tidak dicampuri dengan riya'. Ya Allah, terimalah aku atas apa yang telah aku lakukan sebelumnya. Ampunilah perbuatanku terdahulu, angkatlah aku dari dosaku, sayangilah aku dan orang yang di sekitarku. Karuniakanlah kami kedermawanan dan sifat pemurahMu, wahai Dzat Yang Maha Pengasih di antara para pengasih. KepadaMu aku lempar-kan ikatan dosa dari leherku. KepadaMu-lah aku kembali de-ngan semua anggota badan ini dengan hati yang tulus. Celakalah aku, jika Engkau tidak menerima diriku." Setelah itu ia pingsan.

Shalih dan saudara-saudaranya menjenguk pemuda itu se-lama beberapa hari dan akhirnya ia meninggal. Banyak sekali orang yang hadir, mereka menangisinya dan mendoakannya. Shalih seringkali menyebut-nyebut pemuda itu dalam majelisnya dengan berkata, "Sungguh ia telah meninggal karena al-Qur'an. Sungguh ia meninggal karena nasihat dan kesedihan." Seseorang memimpikan pemuda tersebut setelah kematiannya. Orang itu bertanya dalam mimpinya, "Apa yang telah kau lakukan.?" Ia menjawab, "Keberkahan majelis Shalih meliputiku, sehingga aku masuk dalam keluasan rahmat Allah yang meliputi segala sesuatu."

CATATAN:

* Shalih al-Mirri adalah seorang zahid, orang yang khusyu', penasihat penduduk Bashrah dan seorang Qadhi. Meninggal pada tahun 172 H.

http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkisah&id=163
Read more

0 DARAH, HAL PERTAMA YANG DIPERKARAKAN DI HARI KIAMAT!!

Label:

MUKADDIMAH


Sekarang ini, betapa banyak orang yang mengentengkan masalah darah. Bahkan sudah menjadi pemandangan sehari-hari, di televisi, misalnya, melihat tayangan yang berbau pertumpahan darah; pembunuhan sadis, bunuh diri, dan lain sebagainya.

Nampaknya, segologan orang tertentu sudah tidak memusingkan lagi perkara masuk penjara. Yang penting baginya melampiaskan hawa nafsunya dan dendamnya.!? Akhirnya, banyak nyawa melayang secara sadis dengan begitu mudah.

Itulah pemandangan zaman ini; zaman di mana manusia sudah kehilangan jati diri dan pedoman hidup yang mengarahkan mereka ke jalur yang benar. !?

Padahal di dalam Islam, darah teramat berharga.! Harga darah yang tertumpah sangat mahal, yaitu seharga 200 ekor onta.!? Bahkan, bagi Allah, robohnya Ka’bah lebih ringan daripada tertumpahnya darah Muslim.!!

Kajian kali ini, mengangkat tema ‘darah’ ini, semoga bermanfaat.

TEKS HADITS

عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَوَّلُ مَا يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ فِي الدِّمَاءِ

Dari Abdullah bin Mas’ud RA, ia berkata, Rasulullah SAW pernah bersabda, “Hal yang pertama kali diputuskan (dihisab) diantara sesama manusia pada hari kiamat adalah masalah darah (pembunuhan).” (Mutafaqun ‘alaih)

PESAN-PESAN HADITS

- Besarnya perkara darah manusia, dan tidaklah masalah darah ini didahulukan dari perkara lainnya pada hari kiamat kecuali karena perkara ini lebih besar dan lebih penting dari bentuk-bentuk kezaliman lainnya. Ibnu Daqiq al-‘Ied berkata, “Dalam hadits ini terdapat dalil yang menunjukkan besarnya masalah darah (pembunuhan), karena memulai sesuatu dilakukan terhadap perkara yang paling penting. Dan perkara darah ini memang pantas didahulukan dari perkara lainnya, karena besarnya suatu dosa tergantung kepada besarnya mafsadat (kerusakan) yang ditimbulkan atau besarnya maslahat yang dihilangkan. Dan membunuh seseorang menimbulkan kerusakan yang sangat besar, maka pantas kalau membunuh itu menempati dosa yang paling besar setelah kufur kepada Allah.

- Penetapan adanya hari kiamat dan hisab (perhitungan amal) dan pemutusan perkara serta balasannya.

- Hadits ini tidak bertentangan dengan hadits yang diriwayatkan oleh penulis kitab-kitab sunan (Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i dan Ibnu Majah) dari Abu Hurairah ra dari Nabi SAW, “Perkara yang pertama kali akan dihisab dari seorang hamba adalah shalatnya”. Karena dalam hadits Ibnu Mas’ud di atas yang dimaksud adalah perkara yang berkaitan antara seorang hamba dengan sesamanya, sedangkan yang dimaksud dalam hadits Abu Hurairah adalah perkara yang berkaitan antara seorang hamba dengan Tuhannya. Dan tidak diragukan lagi bahwa hak manusia yang paling besar adalah masalah darah, dan hak Allah yang paling besar dari seorang muslim adalah shalat.

- Wajibnya berhati-hati dalam hal-hal yang berkaitan dengan hak-hak sesama makhluk, agar ia tidak celaka pada hari kiamat nanti, dan hak makhluk yang paling besar adalah masalah darah.

- Wajib atas pengadilan ataupun mahkamah untuk memperhatikan masalah pembunuhan, dan menempatkan masalah ini sebagai prioritas pertama dari masalah-masalah lainnya.


http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihathadits&id=117
(SUMBER: Taudhih al-Ahkam Min Bulugh
al-Maram karya Syaikh Abdullah bin Abdurrahman al Bassam, Jld V, hal.170-171)
Read more

0 Definisi As-Sunnah

Jumat, 20 Maret 2009 Label:

As-Sunnah, menurut bahasa Arab, adalah ath-thariqah, yang berarti metode, kebiasaan, perjalanan hidup, atau perilaku, baik terpuji maupun tercela. Kata tersebut berasal dari kata as-sunan yang bersinonim dengan ath-thariq (berarti "jalan"). Dalam sebuah hadits disebutkan, "Barangsiapa melakukan sunnah yang baik dalam Islam, maka selain memperoleh pahala bagi dirinya, juga mendapat tambahan pahala dari orang yang mengamalkan sesudahnya, dengan tanpa mengurangi sedikit pun pahala mereka. Dan barang siapa melakukan sunnah yang jelek dalam Islam, maka selain memperoleh dosa bagi dirinya, juga mendapat tambahan dosa dari orang yang melakukan sesudahnya dengan tanpa mengurangi sedkitpun dosa mereka." (HR Muslim).
Al-Qadli lyadl berkata bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam pernah bersabda, "Sungguh kamu akan mengikuti sunnah-sunnah orang sebelum kamu." Tulisan (Sin, Nun, Nun) dalam kalimat hadits tersebut (Arab) jika dibaca sananun berarti "jalan" atau "metode." Adapun jika dibaca sununun atau sanunun keduanya merupakan bentuk jamak dari sunnah maka artinya "perjalanan hidup."\
Menurut lbnul Atsir, "Kata sunnah dengan segala variasinya disebutkan berulang-ulang dalam hadits, yang arti asalnya adalah "perjalanan hidup" dan "perilaku'." (an-Nihayah 2: 409).

Adapun pengertian sunnah dalam istilah syara', menurut para Ahli Hadits, adalah segala sesuatu yang diriwayatkan dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam, yang berupa perkataan, perbuatan, ketetapan, karakter, akhlak, ataupun perilaku, baik sebelum maupun sesudah diangkat menjadi nabi.
Dalam hal ini pengertian sunnah, menurut sebagian mereka, sama dengan hadits.
Menurut Ahli Ushul, "Sunnah ialah sesuatu yang dinukil dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam secara khusus. la tidak ada nashnya dalam Alquran, tetapi dinyatakan oleh Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam dan sekaligus merupakan penjelasan awal dari isi Alquran." (asy-Syatibi, al-Muwafaqat 4: 47).
Adapun menurut Fuqaha (para ahli fikih, red), "Sunnah itu berarti ketetapan dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam yang bukan fardhu dan bukan wajib." (asy-Syaukani, lrsyadul Fuhul, him. 31)
Setelah timbulnya perpecahan dan menyebarnya berbagai bid'ah serta aliran pengikut nafsu, maka sunnah digunakan sebagai lambang pembeda antara Ahli Sunnah dan ahli bid'ah. Jika dikatakan si Fulan Ahli Sunnah atau mengikuti sunnah, maka ia adalah kebalikan dari ahli bid'ah. Disebutkan si Fulan itu "mengikuti sunnah" apabila ia beramal sesuai dengan yang diamalkan Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam (aI-Muwafaqat 4:4)
Pengertian sunnah tersebut didasarkan atas dalil syar'i, baik yang terdapat dalam Alquran maupun berasal dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam, atau merupakan ijtihad para sahabat Radiyallahu ‘anhu seperti mengumpulkan mushhaf dan menyuruh orang-orang membaca Alquran dengan satu bahasa. serta membukukannya. (as-Sunnah, hlm. 48)
Adapun menurut ta'rif kebanyakan Ulama Hadits muta'akhirin, kata sunnah adalah ibarat (ungkapan) yang dapat menyelamatkan dari keragu-raguan tentang aqidah, khususnya dalam perkara iman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir, takdir, dan masalah keutamaan para sahabat. Istilah sunnah menurut Ulama Hadits muta'akhirin tersebut lebih ditekankan pada aspek aqidah, sebab aspek ini dianggap begitu penting, termasuk bahaya penyelewengannya. Namun jika diperhatikan dengan seksama, lafazh ini lebih mengacu kepada pengertian jalan hidup Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam dan para sahabatnya ra, baik ilmu, amal, akhlak, ataupun segi kehidupan lainnya.
Istilah sunnah menurut ulama Hadis mutaakhirin tersebut lebih ditekankan pada aspek akidah, sebab aspek ini dianggap begitu penting, termasuk bahaya penyelewengannya. Namun, jika diperhatikan dengan seksama, lafaz ini lebih mengacu kepada pengertian jalan hidup Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam dan para sahabatnya ra, baik ilmu, amal, akhlak, ataupun segi kehidupan lainnya.
Untuk membahas ilmu ini, para ulama hadis menyusun beberapa tulisan yang dinamakan Kitab-kitab Sunnah. Mereka mengkhususkan ilmu ini dengan nama Sunnah, karena bahayanya besar (bila terjadi penyimpangan), sedangkan orang yang menentangnya berada di jurang kebinasaan. (lbnu Rajab)
Menurut lbnu Rajab, Sufyan ats-Tsauri mengatakan, "Perlakukanlah Ahli Sunnah dengan baik, karena mereka adalah orang-orang asing." Yang dimaksud sunnah oleh imam-imam itu ialah perjalanan hidup Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam dan para sahabatnya, yang bersih dari syubhat dan syahwat. Karena itu, al-Fudhail bin lyadh mengatakan, "Ahli Sunnah ialah orang yang terkenal hanya mau memakan makanan yang halal. Dan memakan makanan yang halal merupakan perilaku paling penting dalam Sunnah yang dilakukan oleh Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam dan para sahabatnya Radiyallahu ‘anhu"
Definisi al-Jamaah
Menurut bahasa, kata jamaah berasal dan al-ijtima' ("berkumpul" atau "bersatu") yang lawan katanya al-firqah ("berpecah belah"). lbnuTaimiyah menjelaskan, "Al-Jamaah berarti persatuan, sedangkan lawan katanya adalah perpecahan. Dan lafazh al-jamaah telah menjadi nama bagi kaum yang bersatu." (Majmu' Fatawa 3:157)
Namun, jika lafazh jama'ah dirangkaikan dengan as-sunnah menjadi Ahli Sunnah Waljamaah maka yang dimaksud ialah pendahulu umat ini. Mereka adalah para sahabat dan tabi'in yang bersatu mengikuti kebenaran yang jelas dari Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya Shalallahu ‘alaihi wassalam. (Harras, Syarah al-Wasithiyyah, him. 16)
Demikianlah, apa yang dilakukan Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam dan para sahabatnyaRadiyallahu ‘anhumenimpakan kebenaran yang wajib diteladani dan diikuti. Setiap orang yang datang sesudah mereka dengan menempuh jalan mereka dan mengikuti jejak mereka, maka dia itulah "al-Jamaah", baik secara individu maupun kelompok.
Abu Syamah berkata, "Manakala datang perintah untuk beriltizam kepada jamaah, maka yang dimaksud iltizam di sini adalah komitmen terhadap kebenaran dan mengikutinya, sekalipun jumlah pengikut kebenaran itu lebih sedikit daripada penentangnya. Sebab, kebenaran itulah yang menjadi pijakan jama'ah generasi pertama dari Nabi Saw dan para sahabatnya Radiyallahu ‘anhum dengan tidak melihat banyaknya ahli kebatilan sesudah mereka." (al-Ba'its hlm. 22)
Ketika Abdullah bin Mubarak, sahabat Rasulullah, ditanya tentang al-jama'ah, beliau menjawab, "Abu Bakar dan Umar." Ketika dikatakan kepada beliau bahwa Abu Bakar dan Umar telah wafat, beliau menjawab, "Fulan dan Fulan." Ketika dikatakan kepada beliau bahwa si Fulan dan Fulan telah wafat, beliau menjawab, "Abu hamzah as-Sukri adalah jama'ah (aI-Baghawi 1:205)
Istilah jamaah, menurut penafsiran lbnu Mubarak tersebut, adalah orang yang memiliki sifat-sifat teladan yang sempurna berdasarkan Alquran dan Sunnah Nabi. Karena itu, beliau membuat perumpamaan dengan orang-orang yang menjadi teladan. Maka, disebutlah nama ulama sejamannya, Abu Hamzah as-Sukri, dan bukan ulama lainnya. Alasan beliau, Abu Hamzah termasuk ahli ilmu yang memiliki keutamaan dan berlaku zuhud.
Sebagian ulama berbeda pendapat mengenai penjelasan hadis-hadis Nabi yang mewajibkan beriltizam (berpegang-teguh, red) kepada jamaah dan melarang keluar daripadanya.
Menurut pengamatan kami, hadits-hadits tersebut sama sekali tidak bertentangan. Namun, untuk melengkapi pembahasan ini, kami akan menyebutkan pendapat-pendapat tersebut sebagai berikut:
1. Sebagian ulama berpendapat bahwa yang dimaksud al-jamaah ialah para sahabat saja, dan bukan orang-orang sesudah generasi mereka. Sebab, para sahabat itulah yang sesungguhnya telah menegakkan tonggak-tonggak ad-dien. dan menancapkan paku-pakunya. Dan mereka tidak berhimpun di atas kesesatan. (Lihat Asy-Syathibi, Al-l'thisham 2:262). Pendapat ini diriwayatkan dan Umar bin Abdul AzizRadiyallahu ‘anhu
Menurut pendapat ini, lafazh al-jamaah sesuai dengan riwayat lain dalam sebuah hadis Nabi: "...yakni jalan yang aku tempuh dan para sahabatku." Kalimat hadits ini menunjuk kepada perkataan, perilaku, dan ijtihad mereka. Dengan demikian, lafazh tersebut menjadi hujjah secara nuitlak dengan kesaksian Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam, khususnya dengan sabda beliau: "Hendaklah kalian berpegang teguh pada Sunnahku dan Sunnah para Khalifah ar-Rasyidin..."
2. Ada sementara ulama yang mengartikan al-jamaah itu adalah Ahli Ilmu, Ahli Fikih, dan Ahli Hadis dari kalangan Imam Mujtahidin. Sebab, Allah telah menjadikan mereka hujjah atas manusia dan mereka menjadi panutan dalam urusan ad-dien. (Filthul Bari 13:27). Pendapat ini dari al-Bukhari dalam kitabnya bab Wa Kazalika Jaalnakum Ummatan Wasathan (Demikian pula Kami jadikan kamu umat pertengahan) dan perintah Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam untuk beriltizam kepada al-jamaah beliau mengatakan bahwa mereka (al-jamaah) itu adalah Ahli llmu. (Fathul Bari 13:316)
Menurut Turmudzi, para ahli ilmu menafsirkan al-jamaah dengan ahli fikih, ahli ilmu, ahli hadis. Kemudian beliau membawakan riwayat dari lbnul Mubarak yang memberikan jawaban, "Abu Bakar dan Umar" sewaktu ia ditanya mengenai al-jamaah. (Sunan Turmudzi 4:465)
Ibnu Sinan berpendapat, "Mereka (al-jamaah) adalah Ahli ilmu dan orang-orang yang punya atsar. (Syaraf Ashhabul Hadits, hlm. 26-27). Berdasarkan pendapat ini, maka al-jamaah adalah Ahli Sunnah yang alim, arif, dan mujtahid. Maka tidaklah termasuk al-jamaah mereka yang ahli bid'ah dan orang-orang awam yang taklid. Sebab, mereka tidak bisa diteladani dan biasanya kaum -yang disebut terakhir ini- hanya mengikuti ulama.
3. Ada ulama yang mengatakan bahwa al-jamaah ialah jamaah Ahlul Islam yang bersepakat dalam masalah syara'. Mereka tidak lain adalah Ahli ljma yang senantiasa bersepakat dalam suatu masalah atau hukum, baik syara' maupunaqidah. Pendapat ini didasarkan pada hadits Nabi yang artinya: "Umatku tidak bersepakat dalam kesesatan." (al-I'tisham 2:263)
Ibnu Hajar mengomentari pendapat Bukhari yang mengatakan bahwa mereka (al-jama'ah) adalah Ahli ilmu, sebagai berikut: "Yang dimaksud al-jama'ah ialah Ahlul Hal wal 'Aqdi, yakni mereka yang mempunyai keahlian menetapkan dan memutuskan suatu masalah pada setiap jaman."
Adapun menurut al-Karmani, "Yang dimaksud perintah untuk beriltizam kepada jamaah ialah beriltizamnya seorang mukallaf dengan mengikuti kesepakatan para mujtahidin. Dan inilah yang dimaksud Bukhari bahwa 'mereka adalah Ahli llmu'." Ayat yang diterjemahkan Bukhari dijadikan hujjah oleh Ahli Ushul karena ijma' adalah hujjah. Sebab, mereka (Ahli llmu) dinilai adil, sebagaimana firman Allah (Al-Baqarah 143); "Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) umat yang adil...." Pernyataan ayat ini menunjukkan bahwa mereka terpelihara dari kesalahan mengenai apa yang telah mereka sepakati, baik perkataan maupun perbuatan. (Fathul Bari 13:316). Pendapat ini merujuk kepada pendapat kedua.
4. Ada ulama yang mengatakan, jama'ah adalah as-Sawadul A'zham (Kelompok Mayoritas). Dalam kitab An-Nihayah disebutkan; "Hendaklah kamu mengikuti as-Sawadul A'zham, yaitu mayoritas manusia yang bersepakat dalam mentaati penguasa dan menempuh jalan yang lurus. (An-Nihayah 2:419). Pendapat tersebut diriwayatkaA dari Abi Ghalib yang mengatakan, sesungguhnya as-Sawadul A'zham ialah orang-orang yang selamat dari perpecahan. Maka urusan agama yang mereka sepakati itulah kebenaran.
Barangsiapa menentang mereka, baik dalam masalah syari'at maupun keimanan, maka ia menentang kebenaran; dan kalau mati, ia mati jahiliah. (Al-I'tisham 2:260). Di antara orang lain yang berpendapat demikian ialah Abu Mas'ud al-Anshari dan lbnu Mas'udRadiyallahu ‘anhu Asy-Syathibi berkomentar, "Berdasarkan pendapat ini, maka yang temasuk al-jamaah ialah para mujtahid, ulama, dan ahli syariah yang mengamalkannya. Adapun orang-orang di luar mereka, maka termasuk ke dalam hukum mereka (di luar jamaah), sebab orang-orang tersebut mengikuti dan meneladani mereka. Maka setiap orang yang keluar dari jamaah mereka, berarti ia telah menyimpang dan menjadi tawanan setan. Yang termasuk kelompok ini ialah semua ahli bid'ah, karena mereka telah menentang para pendahulu umat ini. Sebab itu, mereka sama sekali tidak termasuk as-Sawadul A'zham." (AI-l'tishaita 2:261)
5. Ada ulama yang mengatakan bahwa al-jamaah ialah jamaah kaum muslimin yang sepakat atas seorang amir (penguasa). Ini adalah pendapat ath-Thabari yang menyebutkan pendapat-pendapat terdahulu. Kemudian ia mengatakan, "Ya benar pengertian tentang beriltizam kepada jama'ah ialah taat dan bersepakat atas amirnya. Maka barang siapa melanggar bai'atnya, ia telah keluar dari al-jama'ah." (Fathul Bari 13:37). Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam telah menyuruh umatnya agar beriltizam kepada pemimpinnya, dan melarang umat mengingkari kesepakatan tentang pemimpin yang lelah diangkatnya. (al-l'tisham 2:264).
Menurut Thabari, jika jama'ah itu telah sepakat dengan ridla untuk mengangkat seorang pemimpin, sedangkan orang yang menentangnya mati dalam keadaan jahiliah, maka itu al-jama'ah yang digambarkan Abu Mas'ud al-Anshari. Mereka adalah mayoritas dari ahli ilmu dan agama serta pengikutnya. Mereka itulah as-Sawadul A’zham, (al-I'tisham 2:264). Dengan demikian, al-jama'ah menurut pendapat ini- ialah kesepakatan atas pemimpin yang sesuai dengan Alquran dan Sunnah. Adapun kesepakatan yang memyalahi Sunnah berarti telah keluar dari makna al-jamaah yang disebutkan dalam hadis-hadis Rasul. (al-I'tisham 2:2("5).
Itulah pendapat-pendapat penting mengenai makna aljamaah sehingga kita diperintahkan untuk beriltizam kepadanya. Dari pendapat-pendapat tersebut, akhirnya kita dapat menarik dua kesimpulan:
1. Ia disebut jama'ah apabila bersepakat dalam hal memilih dan mentaati seorang pemimpin yang sesuai dengan ketentuan syara'. Kita wajib berijtizam kepadanya dan haram keluar daripadanya.
2. Jama'ah adalah jalan yang ditempuh oleh Ahli Sunnah yang meninggalkan segala macam bid'ah. inilah yang disebut madzbab al-haq. Pengertian jama'ah di sini merujuk kepada para sahabat Nabi, ahli Ilmu, ahli ijma', atau as-Sawadul A'zham.
Semua itu kembali kepada satu makna, yaitu: "Orang yang mengikuti jalan hidup Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam dan para sahabatnya Radiyallahu ‘anhu, baik sedikit maupun banyak, sesuai dengan keadaan umat serta perbedaan jaman dan tempat."
Karena itu, Ibnu Mas'ud berkata: "Al-Jama'ah ialah Orang yang menyesuaikan diri dengan kebenaran walaupun engkau seorang diri." (Abu Syamah, al-Hawadits wal Bida', him. 22, Abu Syamah menyebutkan bahwa pcrkataan ini juga diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam al-Madkhal)
Dalam lafazh lain disebutkan: "Sesungguhnya al-jamaah itu ialah menaati Allah, walaupun engkau seorang diri." (al-Lalaka'i. Syarhus-Sunnah 1:108-109).
(Dikutip dari Ahlus Sunnah wal Jamaah Ma'alimul Inthilaqah al-Kubra, Muhammad Abdul Hadi al-Mishri)


dikutip dari:
http://www.freelists.org/post/salafy/Istilahistilah-penting-Definisi-As-Sunnah
http://www.salafy.or.id/salafy.php?menu=detil&id_artikel=434
Read more

0 MANFAAT MADU BAGI TUBUH KITA...

Sabtu, 28 Februari 2009 Label:

MANFAAT MADU

1. Kerontokan rambut
Orang yang mengalami kerontokan rambut atau kebotakan dapat memakai campuran minyak zaitun panas, 1 sendok makan madu dan 1 sendok teh bubuk kayu manis sebelum mandi. Oleskan di kepala dan diamkan selama kira-kira 15 menit setelah itu baru dibasuh. Penelitian itu juga membuktikan ramuan yang didiamkan dikepala selama 5 menit pun tetap efektif.
2. Infeksi kandung kemih
Campurkan 2 sendok makan bubuk kayumanis dan 1 sendok teh madu ke dalam segelas air suam-suam kuku. Setelah itu diminum. Ramuan ini membunuh kuman-kuman dalam kandung kemih.

3. Sakit gigi
Buat campuran 1 sendok teh bubuk kayu manis dan 5 sendok teh madu.
4. Kolesterol
Kadar kolesterol darah dapat diturunkan dengan 2 sendok makan madu dan 3 sendok teh bubuk kayu manis yang dicampur dalam 16 ounce (16 kali 28 gram kira kira 1 pon = 454 gram) air teh. Ramuan ini dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah sampai 10 persen dalam 2 jam. Madu murni yang diminum sehari-hari meringankan gangguan kolesterol.

5. Pilek
Pilek ringan dan berat dapat disembuhkan dengan 1 sendok makan madu suam-suam kuku dan ¼ sendok teh bubuk kayu manis setiap hari selama 3 hari. Ramuan ini dapat menyembuhkan hampir semua batuk dan pilek kronis serta membersihkan sinus.
6. Mandul
Pengobatan Yunani dan Ayurveda telah menggunakan madu selama bertahun-tahun untuk memperkuat semen (air mani = sperma) para pria. Dua sendok makan madu yang diminum secara teratur sebelum tidur akan berefek menyuburkan. Wanita Jepang, Cina dan Asia Timur yang sulit hamil dan ingin memperkuat rahim, lazim mengkonsumsi bubuk kayu manis sejak berabad-abad lalu.
Wanita yang sulit hamil sebaiknya sesering mungkin mengoleskan madu dan sesendok teh bubuk kayu manis pada gusinya. Kayu manis akan bercampur dengan air ludah dan memasuki tubuh. Ada pasangan suami istri dari Maryland tidak memiliki keturunan selama 14 tahun dan nyaris putus asa. Ketika mengetahui khasiat kayu manis dan madu, mereka mengkonsumsi ramuan tersebut. Sang istri mulai mengandung dan melahirkan bayi kembar.
7. Sakit perut
Madu yang dicampur bubuk kayu manis dapat mengobati sakit perut. Juga dapat membersihkan perut, serta menyembuhkan bisul sampai ke akar-akarnya.
8. Kembung
Penelitian yang dilakukan di India dan Jepang menyatakan bahwa madu yang diminum bersama kayu manis dapat mengurangi gas dalam perut.
9. Bau napas
Satu sendok teh madu dan bubuk kayu manis yang dicampur dalam air panas dapat membuat nafas tetap segar sehari penuh. Orang Amerika Selatan biasa meminum ramuan tersebut di pagi hari.
10. Sakit kepala sinus
Minum campuran madu dan juice jeruk dapat menyembuhkan sakit kepala karena sinus.
11. Kelelahan
Studi terakhir menunjukkan bahwa kandungan gula dalam madu lebih bermanfaat daripada merugi-kan bagi tubuh. Warga usia lanjut yang mengkonsumsi madu dan bubuk kayu manis dengan ukur-an sama, terbukti lebih bugar dan fleksibel. Penelitian Dr. Milton membuktikan ½ sendok makan madu yang diminum bersama segelas air dan ditaburi bubuk kayu manis dapat meningkatkan vitali-tas tubuh dalam seminggu. Ramuan tersebut diminum setiap hari setelah menggosok gigi dan jam 3 sore pada saat vitalitas tubuh menurun.
12. Kanker
Riset terakhir di Jepang dan Australia menunjukan bahwa kanker perut dan tulang stadium lanjut dapat disembuhkan dengan madu dan kayu manis. Pasien cukup minum 1 sendok makan madu dengan 1 sendok teh bubuk kayu manis selama sebulan 3 kali sehari.
13. Kelebihan berat badan
Minum segelas air yang direbus bersama madu dan bubuk kayu manis setiap pagi ½ jam sebelum sarapan atau saat perut masih kosong. Bila dilakukan secara teratur dapat mengurangi berat badan, bahkan bagi orang yang sangat gemuk, minum ramuan ini secara teratur akan mencegah lemak terakumulasi dalam tubuh, meski tetap makan makanan kalori tinggi.
14. Influenza
Ilmuwan Spanyol telah membuktikan bahwa madu berisi kandungan alami yang membunuh kuman influenza dan menyembuhkan pasien dari flu. Maka minumlah madu ketika akan flu.
15. Jerawat
Oleskan 3 sendok makan madu dan 1 sendok teh bubuk kayu manis pada wajah sebelum tidur. Basuh keesokan harinya dengan air hangat. Bila dilakukan rutin setiap hari selama 2 minggu, akan menyembuhkan jerawat sampai ke akar-akarnya.
16. Infeksi kulit
Ambil 1 bagian madu dan 1 bagian bubuk kayu manis, oleskan pada bagian kulit yang sakit.
17. Mencegah penuaan
Teh yang dicampur madu dan bubuk kayu manis dan diminum tiap hari dapat mencegah penuaan. Ambil 4 sendok madu, 1 sendok bubuk kayu manis dan 3 cangkir air kemudian rebus seperti mem-buat teh. Minumlah sebanyak 4 kali sehari. Ramuan ini membuat kulit segar dan halus serta men-cegah penuaan. Harapan hidup juga bertambah
18. Arthritis (radang sendi / Encok)
Ambil 1 bagian madu dan 2 bagian air suam-suam kuku. Tambahkan 1 sendok teh kecil bubuk kayu manis. Campur madu, air suam-suam kuku dan bubuk kayu manis. Pijat ke bagian yang sakit secara perlahan. Rasa sakit akan berkurang dalam waktu 1-2 menit. Atau penderita arthritis dapat minum 1 cangkir air panas dengan 2 sendok madu dan 1 sendok teh kecil bubuk kayu manis setiap hari, pagi dan malam.
Bila diminum teratur, ramuan ini dapat mengobati penyakit arthritis kronis. Penelitian terakhir Copenhagen University menggunakan campuran 1 sendok makan madu dan ½ sendok teh bubuk kayu manis yang diberikan kepada pasien sebelum sarapan. Hasilnya dalam seminggu 73 dari 200 pasien yang diobati sembuh total. Kebanyakan pasien yang tidak dapat berjalan atau bergerak karena arthritis dapat berjalan tanpa rasa sakit.
19. Penyakit jantung
Oleskan madu dan bubuk kayu manis pada roti pada waktu sarapan setiap harinya. Madu dan kayu manis mengurangi kolesterol dalam pembuluh arteri, dan mengurangi resiko serangan jantung. Orang yang sudah terkena serangan jantung bila mengkonsumsi madu dan kayu manis setiap hari dapat terhindar dari serangan jantung kedua.
Konsumsi madu dan kayu manis secara teratur dapat memperlancar pernapasan dan memperkuat detak jantung. Panti Wredha (jompo) di Amerika dan Kanada, berhasil mengobati penghuninya yang memiliki gangguan pembuluh darah karena tersumbat, dan berkurang fleksibilitasnya karena usia, dengan ramuan tersebut.

Read more

0 Harukah Perang Sama Ortu

Label:
selain hubungan dengan lawan jenis permasalahan yang sering mengemuka pada remaja kayak kita-kita adalah masalah hubungan kita dengan orang tua kita ya… ga.. ? ya donk !
kebanyakan remaja mengeluhkan tentang Ortunya yang terlalu galak, kaku, kolot, atau suka ngatur kita melulu kayak polisi, sampe orang tua yang hobinya berantem melulu, sehingga sah-sah saja ketika mengimbanginya dengan sikap memberontak, memusuhi, bahkan menjadi remaja broken home.
Kok bisa begitu ya… ?
Coba sekarang renungi dulu!

Kayk-kayaknya ada jurang yang cukup jauh yang menghalang-halangi kita denga Ortu kita, saking dalamnya kalo kita mau mengutarakan sesuatu ke Ortu kita, kita udah mals duluan,”Ah paling juga gak boleh, ah paling juga mereka gak sependapat ama aku, Wduh udah Su’udzon duluan tuh ama ortu….!, padahalkan belum tentu gak boleh kan.
Sering kali banyak remaja yang beranggapan kalo orang tuanya itu gak ngertiin kita sebvagai anaknya, tapi apa pendapat itu bener???
Coba sekarang seberapa besar kamu ngertiin ortu kamu?
Seberapa mengenal kamu ama ortu kamu? Coba sekarang apa coba Hoby atau kesukaan Ortu kamu? Hayoooo.


Siapa sih ortu kita?
Apa hak mereka atas kita?

Orang tua adalah orang-orang yang mengasuh, menjaga dan mendidik kita sejak kecil, dengan suka citanya mereka mengasuh kita dengan penuh kasih sayang. Sewaktu kita masih di dalam kandungan, dia menggendong kita tanpa mengeluh selama 9 bulan lamanya, dan ayah kita yang mencari nafkah untuk kehidupan kita, mulai dari biaya perdalinan, hingga kita masuk ke jenjang pendidikan, denganberdasarkan Definisi ini maka jelaslah siapa orang yang pantas diberikan kewajiban kita kepadanya.
Naaah, karena orang tua lebih dulu ada dibandingkan dengan kita istilahnya mereka lebih banyak makan garemnya dari pada kita, jadi pengalaman-pengalaman mereka lebih banyak dari kita, seringkali mereka lebih banyak melarang dan memberi saran yang panjang lebar…!, misalnya kita gak boleh beginilah, begitulah kamu bla bla bla bla dan bla, kamu mungkin bilang eh rese’ amat” Ribet amat cikh” he he ya ga?
Sebenarnya mereka itu memang mempunyai hak untuk berbicara seperti itu, karena mereka juga udah pernah mengalami masa-masa kayak kita kalo kita udah berumur 18 tahun mereka udah pernah ngerasaain gimana waktu umur 18 tahun, tapi kalo kita ap kita udah pernah ngerasain umur kayak mereka? Belumkan! Ortu kita ngerasa beliau memiliki pengalaman yang lebih banyak dari kita jadi sebenarnya mereka itu sayang banget ama kita, jadi mereka pasti gak ingin terjadi sesuatu ama anaknya, percaya gaak?” percaya aja deech!
Kalo gak percaya buktiin aj sendiri silahkan kamu segera nikah dan punya anak… he..he…he.
Pengalaman hidup boleh aja pahit ataupun manis tapi membuahkan produk nasihat yang kebijaksanaan yang lebih baik dibandingkan kita, meski kadang kita berbeda pendapat dengan ortu, kita tidak bisa mengabaikan masalah pengalaman hidup inilho, soalnya, masalah kwantitas waktu atau jam terbang kita kalah dengan mereka karena mereka lebih banyak pengalaman dan lebih tua dari kita! Hayo sekarang siapa coba yang ngerasa lebih tua dari ayah atau ibu kalian? He..he…he
So, setelah kalian tau semua tentang ortu kita, sekarang apa yang harus kita lakukan sebagai remaja muslim yang baik? Tuk kita lanjutan ngebacanya, dalam rangka berusaha membina hubungan baik dengan orang tua ada beberapa hal yang musti kita perhatian.
1. Birrul walidaini (berbuat baik ama kepada orangtua)= hak ortu kewajiban kita
2. taat kepada ortu dalamketaatan kepada Allah
3. Senantiasa memuliakan dan menghormati
4. Menyambung silaturahmi dengan sahabat-sahabat Ortu
bersambung dulu yaaa...
insyaAllah kapan-kapan aku sambung lagi...
Read more

0 POTENSI MANUSIA

Label:

Akal adalah salah satu potensi manusia yang perlu kita syukuri. Salah satu cara bersyukur ialah mempergunakan akal kita sesuai dengan keinginan yang membuatnya, yaitu Allah SWT. Dengan akal, manusia memiliki kemampuan untuk memperoleh ilmu dan pengetahuan. Suatu kemampuan yang tidak dimiliki oleh makhluk lain.

Salah satu perintah Allah SWT kepada manusia ialah agar setiap tindakan dan tingkah lakunya berdasarkan ilmu.

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS.17:36)

Setiap tindakan atau perbuatan yang tidak berdasarkan ilmu akan membuat kita menjadi orang yang merugi di sisi Allah. Di akhirat kita akan masuk neraka.

“Dan mereka berkata: “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala”. (QS.67:10)

Begitu juga di dunia, selain kita tersesat, hidup tanpa ilmu bagaikan berjalan di tempat yang sangat gelap, kita tidak tahu apa yang harus dilakukan, atau kalaupun ada hanya mengikuti orang lain saja yang belum tentu benar atau salahnya.

Tidak sedikit manusia yang tidak mau mengoptimalkan akalnya. Contohnya ialah orang-orang yang sudah tidak mau lagi menggunakan akalnya dalam mencari ilmu. Mereka merasa ilmunya sudah cukup untuk hidupnya. Mereka ungkapkan berbagai alasan agar tidak lagi belajar atau menuntut ilmu.

Jangankan untuk membuka buku, sekedar mendengarkan orang lain pun ada saja yang tidak mau. Padahal jika kita rajin mendengarkan orang lain, kita akan mendapatkan ilmu gratis yang tidak perlu susah payah mencarinya.

Marilah kita terus-meneruskan mengoptimalkan potensi akal kita agar tidak rugi baik dunia dan akhirat. Ingatkanlah saudara-saudara kita yang masih belum sadar akan hal ini. Nasib negara Indonesia akan sangat tergantung dari kualitas bangsanya sendiri.

Read more
 
Abdul Rohman © 2010 | Designed by Blogger Hacks | Blogger Template by ColorizeTemplates